Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Holding hotel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang melakukan rebranding pada 3 unit hotelnya sebagai upaya mempromosikan kearifan lokal dan keunikan yang ada di setiap daerah di Indonesia.
Dalam sambutanya saat Peluncuran Nama dan Logo Baru (Rebranding) Unit Hotel PT. Hotel Indonesia Natour di Merusaka Nusa Dua, Bali, Kamis (8/4), Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan holding hotel BUMN untuk melakukan transformasi di tengah pandemi.
Menurutnya, momentum ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif baik di Bali maupun di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang ini saat yang tepat untuk kita melakukan pembenahan, karena di tengah pandemi ini kita memiliki waktu untuk berpikir kembali. Ini bagian dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, temen-temen BUMN juga sepakat jika sektor parekraf menjadi lokomotif keluar dari pandemi ini. Terlebih dengan rebranding 3 hotel yang memiliki unsur kearifan lokal kami harapkan akan tercipta peluang dan lapangan kerja baru.” Ujar Sandiaga.
Ia menambahkan, jika kepemilikan dan pengelolaan hotel memang harus dipisahkan seperti yang dilakukan holding hotel BUMN guna mempermudah kinerja.
Kemudian dengan program rebranding diharapkan akan lebih meningkatkan nilai hotel milik BUMN dan membangun citra positif kepada tamu. Tentunya ini harus diiringi dengan inovasi baru yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, baik dalam pelayanan, produk, maupun SDM.
“Ke depan diharapkan kita dapat berkolaborasi bersama untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan melakukan aksi nyata untuk mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya