Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira merespon positif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghapus tes mata pelajaran pada ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SBMPTN).
Penghapusan tes ini sebagai respons atas dugaan korupsi pada penerimaan mahasiswa baru melalu jalur mandiri di Universitas Lampung. Tes mata pelajaran diganti dengan tes skolastik.
“Kita menyambut baik atas langkah tersebut meskipun bukan hal yang baru karena banyak perguruan tinggi bahkan di perguruan tinggi swasta hal tersebut sudah dilakukan (tes skolastik) jauh-jauh hari sebelumnya,” kata Andreas kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam tes jalur skolastik, calon mahasiswa PTN hanya akan menghadapi tes kognitif, literasi dan penalaran beberapa mata pelajaran saja.
Jalur ini berbeda dengan SBMPTN yang selama ini dilakukan. Dimana SBMPTN berisi tes berisi banyak materi dari berbagai mata pelajaran tidak akan dipakai lagi.
Andreas menegaskan agar dalam perubahan sistem tersebut, transparansi dalam pelaksanaan ujian seperti sistem penilaian dan juga rekrutmen menjadi hal yang penting. Yang tak kalah penting, kata dia adalah bahwa selama ini, baik perguruan tinggi negeri maupun di perguruan tinggi swasta sudah ada perubahan yang sangat sangat mendasar dalam cara berpikir.
“Kita melihat bahwa dunia pendidikan seolah-olah sebagai lembaga industri. Dalam hal ini, ya tentu aspek komersialnya,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya