Cerpen Nyanyian Sabana Misel Gual

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Leko berlari menuju tempat itu. Ia ingin melihat benda-benda yang bergerak aneh dan menimbulkan debu hitam itu dengan lebih jelas. Leko pun tertarik untuk melihat benda-benda itu dari pohon pinus hutan yang menjulur ke tempat itu. Memanjat adalah kegemaran Leko.

Kini, tangan kecilnya mendekap erat sebuah pohon pinus yang memiliki banyak dahan. Seperti kera kecil, dia melompat dengan lincah dari satu dahan ke dahan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak perlu waktu lama baginya untuk mencapai dahan teratas di pohon itu. Dari atas pohon pinus, luas sabana dapat ditaksir. Jauh ke timur dan ke barat.

Leko mencoba mencari kelompoknya dari atas pohon, tapi mereka sama sekali tak nampak. Benda-benda yang bergerak itu pun kembali mengalihkan perhatiannya. Benda-benda yang bergerak itu adalah ekskavator yang dikemudikan oleh para pekerja pertambangan mangan.

Ekskavator itulah yang membuat Leko terpesona. Ia heran mengapa benda-benda itu dapat bergerak. Ia pun membandingkan benda-benda tersebut dengan oto Babah Liong, Cina kaya di kecamatan yang setiap hari Kamis mendatangi desanya untuk mengangkut ibunya dan perempuan-perempuan lain menuju ke pasar yang berada di kecamatan. Beda pikirnya.

Benda-benda itu sangat besar dan bunyi raungnya memekakkan telinga. Jika angin sedang bertiup kencang, berada di atas pohon di sabana sangatlah berisiko tinggi. Riwayat kematian pun banyak beredar di kalangan penggembala. Oleh karena itu, sebisa mungkin mereka menghindari kegiatan memanjat pohon saat angin sedang kencang.

Bahkan, jika ada sapi-sapi liar yang menyerang mereka saat itu, pilihannya adalah berlari sekuat mungkin atau berusaha mengalihkan perhatian sapi-sapi liar itu dengan meniup peluit panjang.

Baca Juga:  Sejarah Hari Kesehatan Nasional, Bermula dari Perjuangan Melawan Epidemi Malaria

Tiupan angin yang kencang menggoyangkan pohon pinus yang didekap Leko. Namun, ia tidak menyadarinya. Rasa heran dalam benaknya kini telah berubah menjadi sebuah pengamatan. Ia mengamati orang-orang yang lalu-lalang di tempat itu. Siapa mereka? Apa yang sedang mereka buat? katanya dalam hati. Sepertinya, di antara orang-orang itu tak ada satu pun yang ia kenal. Leko terus mengamati, berharap ada satu saja orang dari desanya. Namun, nihil. Mereka orang baru, pikirnya.

Rasa penasaran Leko pun kian menggebu. Angin semakin bertiup kencang. Sayangnya, Leko masih belum menyadari. Braaaakkk. Dahan pohon pinus yang diinjak Leko patah. Ia jatuh tanpa sempat memegang salah satu dahan pohon pinus itu.

Leko hilang. Basty pun memutuskan untuk pulang mencari bantuan. Basty terpaksa meminjam kuda hitam milik Ba’i Tanu, orang tua yang sebetulnya terkenal tidak baik di antara para penggembala sapi di sabana. Orang tua itu cenderung menjadi penguasa ketika menggembala di sabana karena sapi-sapinya yang paling banyak di antara sapi-sapi warga. Ba’i Tanu bahkan tak menyesali tindakannya mengusir sapi-sapi yang kebetulan minum bersama-sama sapi-sapinya di cekdam.

“Bawa pulang kudaku secepatnya…!” teriak Ba’i Tanu dari belakang begitu Basty melesat dengan kuda hitam itu. Basty belum mahir menunggang kuda. Kuda hitam berlari liar, membawanya ke tengah sabana. Rahasia menunggang kuda yang baik sebenarnya terletak dari kontak batin antara si penunggang dan kudanya. Sayangnya, ia tak memiliki kontak batin itu. Beruntunglah Ba’i Tanu melengkapi kudanya dengan pelana sehingga ia tak perlu menanggung kesakitan oleh tulang punggung kuda hitam yang kerasnya seperti kayu aras. Ia juga bersyukur telah berani menolak untuk di-sifon (sunat-bahasa Dawan) oleh pah (kakek)-nya.

Baca Juga:  Arti Kata Situationship, Bahasa Gaul yang Populer di Medsos

Leko memang keras kepala. Bocah itu tak mewarisi kelembutan ibu dan kesabaran bapak mereka. Leko tak pernah memikirkan risiko dari semua tindakan yang dia lakukan sesuka hati. Selalu saja dia melakukan apa yang menurut kepalanya menyenangkan. Atau mungkin karena dia masih bocah sehingga belum pandai dalam menentukan mana yang baik dan yang buruk. Namun, Basty tetap menyayangi adiknya itu. Perlahan-lahan Basty menguasai laju Kuda hitam itu.

Ia masih ingat jika tadi Leko berjalan ke arah utara. Ditariknya tali kekang ke arah utara, tempat di mana pohon-pohon pinus hutan tumbuh seperti pohon-pohon bambu, rimbun dan gelap. Tiba-tiba kuda hitam itu mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi. Basty terjengkang. Susah payah ia menggapai tali kekang yang terlepas dari tangannya. Kuda hitam itu mengentak-entakan kaki-kakinya seperti merajuk. Basty tak mengerti mengapa kuda itu bertingkah aneh. Perasaannya menjadi tak enak. Sesuatu pasti telah terjadi pada adiknya.

***

Bersambung…

Ini merupakan prolog Novel Sabana, Janji Sebuah Permainan Cinta. Novel ini sudah tersedia secara e-book di Google Play Book.

Jika anda tertarik membacanya, silakan hubungi Misel Gual via Facebook Icel Gual

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, Sejarah dan Tema Hardiknas 2024
TKW Ini Bongkar Alasan Betah Kerja di Arab Saudi Meski Gaji Kecil dan Kerja Lembur
Menilik Tari Rangkuk Alu Manggarai dan Tinikling Filipina: Sejarah, Kemiripan dan Perbedaannya!
Mahasiswi Unikom Cantik Diduga Curi Barang Teman Kost, Mengaku Kleptomania
Kisah ‘Mata Ajaib’ Olivia Patterson, Gadis Kecil Pemberani Selamatkan Keluarganya dari Kebakaran
Haru! Ayah Kandung Terima Ijazah Wisudawan ITS Prestasi Cum Laude yang Meninggal Dunia
Mengapa Setiap Tanggal 21 April Diperingati sebagai Hari Kartini?
Detik-Detik Memilukan Pengantin Wanita Tewas dalam Kecelakaan Helikopter saat Menuju Altar Pernikahan
Berita ini 153 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru