Terkait dengan hal itu, Achmad mengklaim Bakamla bakal mengambil sikap untuk merespons langkah China tersebut. Meski enggan secara spesifik membeberkan strategi yang bakal diambil, yang jelas Bakamla saat ini juga tengah mengirim dua kapal dari Batam untuk menambah armada yang berpatroli di perairan Natuna Utara.
“Kami imbangi strateginya mereka. Rahasia (untuk unit kapal yang dikerahkan). Yang jelas kami kirim dua kapal Bakamla dari Batam,” pungkas Achmad.
Di sisi lain, Achmad mengklaim Bakamla akan mengawal kapal nelayan Indonesia yang akan mencari ikan dan hasil laut di perairan Natuna Utara. Namun, dia menyampaikan ombak di perairan Natuna Utara saat ini tengah tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia juga meminta kapal ikan yang akan berlayar ke perairan Natuna Utara untuk diperiksa kondisinya karena berdasarkan informasi sudah lama tidak beroperasi.
“Nah apakah nelayan kita mampu, itu nanti kita lihat. Jadi kami akan mengedepankan keselamatan. Tetap bagaimana cuaca itu sangat akan menentukan bergerak atau tidak,” ujarnya.
Halaman : 1 2