Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, diminta fokus untuk mengatasi masalah perdagangan manusia (human trafficking) di NTT.
Hal itu disampaikan Relawan Jaringan Solidaritas Anti Perdagangan Orang NTT dan Peneliti IRGSC, Ardy Milik menyusul sejumlah pernyataan kontroversi yang disampaikan Viktor dalam berbagai kesempatan.
“Mengenai persoalan perdagangan orang. Kita menyangsikan kebijakan pemerintah NTT yang inkonsisten. Satu sisi hendak menindak tegas pelaku perdagangan orang, tetapi hingga kini tidak ada kejelasan penanganannya,” kata Ardy, Jumat (25/10) mengutip Kompas.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ardy mengatakan, ada beberapa masalah krusial yang menghantui NTT yang merupakan warisan dari kepemimpinan sebelumnya.
Masalah tersebut, lanjut Ardi, yakni tingkat ketiga terkorup, pendidikan terendah, provinsi termiskin, provinsi darurat perdagangan orang, angka kematian ibu, dan anak yang tinggi dan krisis air.
Menurutnya, Viktor harus menentukan strategi yang tepat dalam menanggulangi masalah itu selama periode kepemimpinannya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya