Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) menuntut pemerintah membatalkan kebijakan kartu prakerja lantaran tidak bermanfaat bagi rakyat.
Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat mengatakan, program kartu prakerja tidak bermanfaat dan hanya menghamburkan uang rakyat.
“Saat ini rakyat butuh makan, tidak butuh pelatihan online,” kata Mirah dalam keterangannya, mengutip Merdeka.com, Jumat (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia meminta pemerintah tak menjebak rakyat dengan janji manis dalam program kartu prakerja. Menurut Mirah, buruh dan rakyat lainnya tidak bisa merasakan manfaat dari program kartu prakerja.
“Anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk program kartu prakerja sebaiknya dialihkan untuk memberikan bantuan langsung kepada msayarakat dan sebagai jaring pengaman bagi korban PHK dampak pandemi Covid-19,” ujar Mirah.
Mirah juga mendesak DPR untuk menekan penerintah agar program kartu prakerja dihentikan. Mirah curiga program kartu prakerja hanya ajang bagi-bagi proyek.
“Komisi Pemberantasan Korupsi juga harus tegas dan jujur dalam menegakkan hukum di Indonesia. Selamatkan uang rakyat. Jangan sampai justru di tengah wabah dan jutaan pekerja kehilangan pekerjaan, ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan untuk memperkaya diri dan kelompoknya dari uang rakyat,” Ujar Mirah.