Ia juga meminta agar pemerintah dapat mengatur mekanisme dan prosedur teknis bantuan sosial agar tidak berbelit-belit dan memberatkan warga penerima bantuan.
Ansy menambahkan, data dan syarat administrasi tentu penting, tetapi tidak boleh menjadi hambatan bagi pencairan dan pembagian bantuan. Apalagi jika administrasi pengurusan bantuan sering dipersulit demi kepentingan politik dan ekonomi pihak-pihak tertentu.
“Saya dengar keluhan masyarakat bawah bahwa prosedur teknis pengurusan bantuan sosial berbelit-belit. Padahal dalam situasi sulit luar biasa seperti saat ini, penyaluran bansos perlu dibuat sesederhana mungkin agar fleksibel dalam pelaksanaannya. Tentu harus diperhatikan agar bantuan sosial tetap memenuhi aspek akuntabilitas dan tepat sasar. Jangan sampai bantuan sosial terlambat diterima masyarakat karena kendala teknis-administratif,” ujar Ansy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia pun mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang responsif mendengar aspirasi masyarakat NTT. Ribuan paket bantuan pangan dan kebutuhan pokok sudah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak. Ansy juga mengapresiasi masyarakat penerima bantuan yang patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat proses penerimaan bantuan. Para penerima adalah warga miskin yang tinggal di kampung-kampung terpencil.
“Saya dikirimkan foto-foto pembagian di kampung-kampung terpencil. Para penerima bantuan mengatur jarak fisik secara baik dan mengenakan masker saat pembagian. Ternyata, di kampung-kampung sederhana, masyarakat memiliki kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Teladan ini harus diikuti masyarakat luas agar penyebaran Covid-19 bisa dicegah/dibatasi,” tutup Ansy.
Halaman : 1 2