Kisah Save Dagun 30 Tahun Menulis Kamus dan Ensiklopedia: Penuh Onak dan Duri

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Tahun 1997, Save Dagun menerbitkan kamus perdananya sendiri yaitu “Kamus Besar Ilmu Pengetahuan”. Beberapa karya lainnya pun diterbitkan seperti “Kamus Besar Tokoh Indonesia dan Dunia.” Total ada 7 kamus yang telah dia terbitkan.

Dari tujuh karya kamus ini, ungkapnya, yang rumit penyusunan adalah “Kamus Acuan Utama Bahasa Indonesia”. Kamus ini berbeda dengan Kamus Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta dan Anton Mulyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kamus Bahasa Indonesia terdahulu, misalnya entri kata “kerja” dengan imbuhan masuk dalam abjad “K”, misalnya, kata “kerja, mengerjakan, pekerjaan, dikerjakan” masuk dalam abjad “K”.

Sementara dalam “Kamus Acuan Utama Bahasa” entri `kerja` di abjad “K”, kemudian “Mengerjakan” di abjad M dan “Dikerjakan” di abjad D. Tetapi dijelaskan juga kata dasar “kerja”.

“Pola ini memudahkan orang asing melacak entri-entri kata sebagaimana diucapkan dalam percakapan sehari-hari,” ujar Save.

Muatan “Kamus Acuan Utama Bahasa Indonesia” ini, tambahnya, jauh lebih banyak dibanding kamus-kamus bahasa Indonesia sebelumnya.

Baca Juga:  Hari Kanker Sedunia! Masih Jadi Persoalan Serius, Bagaimana dengan Indonesia?

Dari 7 kamus yang dihasilkannya, Save mengatakan yang dianggap sebagai karya puncak adalah “Kamus Besar Ilmu dan Bahasa.”

“Karya ini begitu luas, menampung berbagai istilah ilmu pengetahuan dan bahasa.Tebal kamus ini sudah nyaris setebal kamus Webster dan hurufnya juga 8 poin. Rasanya big dream itu nyaris tembus ,” ujar Save.

Menulis Ensiklopedia

Selain telah menulis kamus, dalam 30 tahun terakhir, Save juga telah menulis berbagai ensiklopedia tentang kearifan lokal di Indonesia. Ia telah menulis 9 ensiklopedia tentang NTT, kemudian 10 ensiklopedia tentang Jawa Barat, 8 ensiklopedia tentang Papua dan 11 ensiklopedia tentang Sumatera Utara. Jadi, total sudah ada 36 ensiklopedia yang ditulisnya.

Menulis ensiklopedia, menurut Save, adalah suatu gerakan (movement), yaitu gerakan literasi atau narasi atas kekuatan lokal.

“Bangsa ini begitu miskin literasi ketimbang bangsa Barat yang sejak zaman kuno sudah kaya dengan literasi budaya mereka. Targetnya seluruh etnis di Nusantara akan dibuat ensiklopedia kearifan lokal,” ujarnya.

Selain telah menulis kamus dan ensiklopedia, Save juga sudah menulis beberapa buku seperti psikologi keluarga dan biografi tokoh-tokoh.

Baca Juga:  Profil Menteri Kominfo Johnny G Plate, Pria asal NTT yang Kaya Raya

Meski sudah menghasilkan berbagai karya dan mimpi besarnya sudah terwujud, rupanya ia masih memiliki obsesi lainnya. Kekayaan bahasa Nusantara menggodanya untuk menyusun “Kamus Bahasa Nusantara vs Bahasa Daerah”.

“Ada 700-an bahasa daerah dan diharapkan kamus ini bisa mencapai 54 jilid. Karya ini belum disusun tetapi niat untuk memulai sejak belasan tahun yang lalu. Sudah banyak pejabat pemerintahan dilobi untuk membantu program ini tetapi selalu kandas,” ujarnya.

Program ini, tambahnya, tidak kuat jika bergerak sendirian. Save mengatakan sebagian kamus yang sudah dibuatnya sudah diterbitkan. Tetapi, sebagian lagi masih dalam bentuk PDF dan tersimpan di cloud.

“Kendala keterbatasan dana, maka untuk sementara simpan di awan dulu. Semua program ini tidak ada sponsor yang membantu pendanaan, benar-benar flying alone. Jalur ini penuh onak dan duri. Mental harus kuat, ibarat kita mengangkat batu dari kaki bukit ke puncak gunung dan berat pikulan lebih berat dari kita,” ujar Save Dagun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Pakai Kaos Bermerek dan Jam Tangan Ratusan Juta, Penampilan Wakil Rektor Unsoed Jadi Sorotan
Tetap Berkarya Jadi Musisi dan Pemimpin Freeport Indonesia, Apa Kunci Sukses Tony Wenas?
Mari Berkenalan dengan Cucu Soeharto yang Ganteng dan Setia Ini, Bisnisnya Menggurita
Sosok Orang Kaya Jepang yang Ramai Diperbincangkan karena Dukung Palestina
Bangun Masjid dari Bekas Gereja, Simak Kisah Sukses Hanny Kristianto
Pemilik Tol dan Punya Harta Triliunan, Jusuf Hamka Malah Beli Peci di Pasar
Pengakuan Maya Puspita, PMI Berhati Mulia yang Lindungi Majikannya saat Gempa Taiwan
Profil Romo Magnis Suseno yang Sebut Presiden Mirip Pencuri, Latar Belakang Pemikiran dan Karya Intelektual
Berita ini 135 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:06 WIB

Meski Melemah, Ternyata Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari 2 Negara Maju Ini

Kamis, 2 Mei 2024 - 15:28 WIB

Ombudsman Terima Ribuan Laporan Pelanggaran terkait Kepegawaian, Paling Banyak soal Seleksi Calon ASN

Kamis, 2 Mei 2024 - 14:16 WIB

Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 12:40 WIB

Pemda Minim Usulan Formasi PPPK 2024, Bagaimana Nasib Honorer?

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:02 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Kota Bekasi Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:49 WIB

Hardiknas 2 Mei 2024, Ini Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Akhir Masa Jabatan

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:22 WIB

May Day 2024: Ratusan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Buruh

Selasa, 30 April 2024 - 17:06 WIB

Kemendikbudristek Akan Tempatkan Lulusan PPG Prajabatan 2024 di Berbagai Daerah

Berita Terbaru