Pada 2022 ini, Indonesia akan menjadi tempat diselenggarakannya sebuah event penting dan monumental, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Dalam agenda penyelenggaraannya, KTT G-20 ini akan berpusat di Bali. Namun, ada sebanyak 19 kota atau destinasi wisata di Indonesia yang juga dipilih sebagai tempat diselenggarakannya konferensi bergensi tersebut.
Salah satu destinasi wisata yang dipilih sebagai tempat diadakannya KTT G-20 ini ialah kota wisata super prioritas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keterpilihan kota wisata Labuan Bajo sebagai salah satu tempat berlangsungnya kegiatan KTT G-20 ini tentu merupakan `angin segar` bagi pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina pada Selasa (15/2) mengungkapkan bahwa dipilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi diselenggarakannya KTT G-20 tersebut sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sektor pariwisata yang ada di dalamnya.
“Kehadiran Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi side event G-20 menjadi isu penting tentang produktivitas dan pariwisata berkelanjutan, sekaligus pengembangan ekonomi digital setempat lewat jalur UMKM,” terang Shana Fatina.
Adapun dalam menyambut kegiatan KTT G-20, demikian Shana Fatina, wajah Labuan Bajo sudah banyak dipoles. Salah satunya ialah dengan dibangunnya berbagai macam fasilitas publik yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.
“Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam memajukan Labuan Bajo untuk menyambut KTT G-20 terus kami maksimalkan dengan stakeholder, mulai pelaku usaha, komunitas dan pemerintah,” terang Shana Fatina.
Langkah ini, kata Shana Fatina, juga dalam rangka menjawab pengembangan periwisata berkelanjutan dan berdaya saing, yang dapat menggerakkan roda perekonomian di Labuan Bajo.
“Kami pastikan Labuan Bajo siap menyambut G-20,” tutur Shana Fatina.
Labuan Bajo Terus Ditata
Sejauh ini, meski masih dalam kondisi Covid-19, penataan kawasan wisata Labuan Bajo tetap berjalan. Penataan kota wisata super prioritas ini dalam bentuk pembangunan berbagai macam fasilitas seperti Waterfront, kawasan Puncak Waringin, wisata Batu Cermin, dan fasilitas yang ada di Pulau Rinca.
Berbagai fasilitas tersebut dalam perencanaanya akan segera dimanfaatkan secara optimal pada 2022, salah satunya untuk menyambut KTT G-20. Seluruh fasilitas ini merupakan bagian dari Program Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Premium dan bekelas dunia.
Pembangunan fasilitas ini, demikian Shana Fatina, akan tetap mempertimbangkan aspek etis-ekologis, yakni dalam rangka pembangunan pariwisata berkelanjutan. “Berbagai fasilitas itu dibangun dengan tetap memperhatikan aspek pariwisata berkelanjutan,” kata Shana Fatina.
Selayang Pandang KTT G-20
Halaman : 1 2 Selanjutnya