“Kita sudah punya embrio yang selama ini diekspor, tapi sewaktu ekspor tidak menggunakan kopi dari Manggarai, dari Flores, tapi dari tempat lain,” ungkapnya.
Dia pun berharap kerja kolaborasi bersama dapat memberikan dukungan yang terbaik bagi para petani sehingga mereka tidak menjadi penonton di tanah sendiri.
“Kebutuhan konsumsi kopi di Labuan Bajo sudah sangat banyak dan ini peluang. Sinergi dari semua elemen baik AEKI, pengusaha, petani, dan pemerintah dapat menjadi sesuatu kekuatan dahsyat,” kata Bupati Edi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, kehadiran AEKI di NTT bertujuan untuk mendukung para petani kopi agar lebih optimal dalam memproduksi kopi yang bernilai jual tinggi dan memiliki kualitas bagus.
Halaman : 1 2