Maksi Robin Mesakh (42) tewas terbunuh dalam kerusuhan antarwarga di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, usai upacara lamaran di Desa Tanah Merah.
Entah apa penyebabnya sampai kisah pahit lamaran maut itu terjadi.
“Kericuhan antarkeluarga terjadi dalam acara pinangan sehingga menyulut terjadi percekcokan yang menyebabkan satu korban tewas terbunuh. Kami menduga, para pelaku sudah dalam kondisi mabuk akibat minuman keras,” ujar Kapolres Kupang AKPB Indera Gunawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, ada beberapa warga lainnya, seperti Mea Besik (27), Andi Haning (22), dan Benny Nggeon (28) juga mengalami luka serius akibat terkena tebasan parang dan benda tajam lainnya. Oebelo memang rawan di Kecamatan Kupang Tengah.
Beberapa waktu lalu, juga sempat terjadi bentrok antarwarga di desa itu yang mengangkibatkan salah seorang penduduk tewas terbunuh.
“Kejadian di Desa Oebelo itu bukan bentrokan seperti yang disebarkan melalui media sosial, melainkan kericuhan antarkeluarga dalam acara pinangan sehingga menyulut terjadi percekcokan yang menyebabkan satu korban tewas terbunuh,” ujar Indera Gunawan.
Mengapa orang menjadi mudah marah dalam menghadapi sebuah situasi? Apakah karena mereka memiliki toleransi yang rendah terhadap frustrasi, kejengkelan, dan kerepotan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari?
Menurut jurnal kedokteran, kemarahan bisa disebabkan oleh peristiwa eksternal dan internal, atau disebabkan oleh kekhawatiran untuk menyelesaikan suatu masalah. Mereka yang mudah marah adalah orang-orang yang enggan mengalami ketidaknyamanan, dan terganggu karena dikoreksi atas kesalahan kecil yang dilakukannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.