Dapat dipahami bahwa setiap orang memiliki tingkat emosi yang berbeda, tergantung bagaimana masing-masing individu dapat mengendalikan. Marah adalah emosi yang sehat seperti halnya menangis atau tertawa. Jika seseorang marah, penyebab mudah marah bisa karena kecewa, takut, tersinggung, atau merasa terluka.
Doktor Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners menyebutkan ada sejumlah kondisi medis dan obat-obatan yang menjadi penyebab emosi, seperti hipertiroidisme, karena kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini biasanya banyak dialami para wanita.
Menurut Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham and BMI the Priory Hospital, Birmingham, hormon tiroid memengaruhi sistem metabolisme tubuh. Hal ini akan meningkatkan kegelisahan, gugup, serta sulit berkonsentrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika tiroid terlalu aktif, kondisi inilah yang dapat menjadi alasan mengapa orang gampang marah dan mudah berteriak serta meledak-ledak. Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas California memaparkan bahwa statin akan membuat serotonin lebih rendah yang menyebabkan peningkatan depresi dan kematian.
Statin yang diresepkan sebagai obat kolesterol tinggi menimbulkan efek samping yang menjadi penyebab emosi pada seseorang hingga kehilangan kesabaran. Selain itu, seorang penderita diabetes yang kekurangan gula darah juga menjadi salah satu penyebab emosi. Ketidakseimbangan kadar gula pada tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan serotonin dalam otak.
Akibatnya, sesorang menjadi lebih agresif, kebingungan, mudah emosi, marah berlebihan, dan bahkan serangan panik. Sementara itu, depresi juga kemungkingnan menjadi penyebab marah yang sering dialami seseorang.
Menurut Paulus Blenkiron, psikiater dari Bootham Park Hospital, New York, akibat depresi seseorang dapat merasa sangat mudah marah, gelisah serta menyebabkan perasaan tidak berharga, malu atau merasa bersalah.
Selain itu, insomnia juga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya emosi. Gejala yang timbul dari insomnia biasanya karena mengalami kelelahan, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, dan sakit kepala ringan. Insomnia membuat seseorang tidak cukup istirahat. Maka, tidak heran bila gangguan tidur ini menjadi penyebab marah pada penderita insomnia.
Seseorang yang mudah marah dan tersinggung dapat melepaskan aura negatif yang memicu stres dan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Ketika merasa kesal, gelisah, menjadi pemarah, dan rewel. Reaksi seseorang terhadap marah juga cenderung jauh lebih agresif daripada biasanya.
Setiap terpapar dengan situasi yang berbeda maka muncullah penyesuaian rasa yang melibatkan banyak pertimbangan yang kemudian dikenal sebagai kebiasaan. Ada beberapa alasan mengapa seseorang menjadi sangat mudah untuk marah sehingga tidak mampu mengendalikan sikapnya sendiri.
Pada dasarnya, ada begitu banyak hal yang membuat seseorang marah. Akan tetapi, di balik semuanya itu faktor yang paling menentukan adalah tingkat pengalaman dan kedewasaan setiap manusia. Mereka yang telah mengalami hal-hal buruk dalam hidupnya lebih siap menghadapi keburukan itu bila datang berikutnya.
Akan tetapi, bila seseorang hanya pernah terluka sekali saja atau tidak pernah merasakan sakitnya dilukai sebelumnya, situasi terkesan seperti menghentakkan dan mengejutkan walau hanya sesaat saja. Demikian juga pengalaman-pengalaman baru biasanya mampu membuat beberapa orang menjadi sangat emosional melaluinya.
Pada dasarnya, kekurangmampuan seseorang dalam menghadapi masalah membuatnya tidak mampu juga mengendalikan diri terhadap berbagai situasi yang berbeda. Kekurangan ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman yang minim.
Apakah kisah pahit dalam “pinangan maut” di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT itu disebabkan oleh berbagai faktor tersebut? Tampaknya analisis Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan jauh lebih jitu dibandingkan faktor-faktor yang memengaruhi seseorang menjadi mudah marah dan murka seperti terurai tersebut di atas.
Tampaknya persoalan mabuk akibat minuman keras yang menjadi pemicu terjadinya “lamaran maut” tersebut. Kini, semua orang akan menunggu hasil kerja polisi untuk mengetahui terjadinya bentrok berdarah dan siapa tersangka pelakunya yang membuat Maksi Robin Mesakh harus kehilangan nyawa. (Antara)
Halaman : 1 2