Pater Servatius Subhaga, SVD: Bersyukur di Usia 50 Tahun Imamat

Sabtu, 7 September 2019 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selasa, 9 Juli 2019, Pater Drs. Servatius Subhaga, SVD akan merayakan pesta emas imamat. Peristiwa bersejarah itu diawali dengan Bedah Buku dan Salve Agung pada Senin 8 Juli 2019.

Pater Servatius adalah imam pertama Bali dan Keuskupan Denpasar. Lahir di Tuka Badung 23 Maret 1938 dari pasangan Hindu I Wayan Gulis dan Ni Made Rente. Waktu masih dalam kandungan diramalkan oleh “orang pintar” tak akan selamat.

Atas usul salah seorang umat yang sudah dibaptis Katolik kepada orang tuanya, anak itu dibuang di perempatan Batulumbung lalu dipungut kemudian dibaptis menjadi katolik dengan nama Servatius. Anak itu tumbuh sehat dan apa yang diramalkan orang pintar tidak menjadi kenyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mendengar Bisikan Tuhan

Tahun 1946 ia menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat Untal-Untal dan ketika Sekolah Rakyat Tuka didirikan ia pindah saat kelas IV dan menyelesaikannya pada tahun 1951.

Servas yang baru menyelesaikan pendidikan di SD rupanya mendengar bisikan panggilan hidup untuk memulai perjalanan berkarya di ladang anggur Tuhan. Tahun 1952 ia meninggalkan kampung Tuka Bali menuju Mataloko di Ngada Flores. Setahun kemudian ia kembali ke Tuka Bali karena Pater Nobert Shadeg telah mendirikan SMP Seminari Roh Kudus di Tangeb.

Baca Juga:  Thomas Boly, Peserta X Factor Indonesia Asal Flores Berhasil Memukau Juri

Servas berhasil menyelesaikan Seminari Roh Kudus 1953 sampai 1955.

Rupanya bisikan Tuhan semakin mendesaknya. Ia pun melanjutkan pendidikan di SMA Seminari Mertoyudan Magelang Jawa Tengah. Ia menimba ilmu di sekolah milik Serkat Yesus itu selama enam tahun dari tahun 1955 sampai 1961.

Mengapa enam tahun? Menurut Pater Servas karena mereka yang dari seminari bukan Mertoyudan harus belajar di kelas persiapan selama dua tahun baru masuk SMA Seminari Mertoyudan.

Menimba Kekayaan di Ledalero

Setelah diterima sebagai calon novisiat Serikat Sabda Allah (SVD) Servas harus meninggalkan Bali untuk menimba kekayaan rohani maupun pengetahuan filsafat teologi di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, Maumere Flores.

Tahun 1961-1963 ia menjalani novisiat SVD dan pada 15 Agustus 1968 bertepatan dengan Pesta Maria Diangkat ke Surga mengucapkan Kaul Pertama. Tanggal 15 Agustus 1968 ia mengucapkan kaul kekal juga di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero Maumere Flores. Tahbisan diakon pun diterimanya di seminari yang sama.

Baca Juga:  2 Tahun di Industri Musik, Marion Jola Punya Rumah Pribadi

Selama novisiat dan studi filsafat Pater Servas seangkatan dengan Uskup Emeritus Maumere Mgr. Kherubim Pareira,SVD. Uskup Kherubim yang ditemui di Maumere beberapa waktu lalu membenarkan kalau ia sangkatan dengan Servatius I Nyoman Rongsong. Kesan Mgr. Kherubim, Pater Servas waktu masih frater kalem dan berjiwa seni. Urusan pertamanan di seputar seminari pasti diserahkan kepadanya.”

“Sebagai orang Bali, Servas memang berjiwa seni. Ia suka bunga mawar,” ujar Uskup Kherubim.

Tercatat sebagai Imam Sulung

Dalam sejarah gereja Keuskupan Denpasar Pater Servatius I Nyoman Rongsong adalah imam pertama dari Bali dan imam pertama Keuskupan Denpasar yang waktu itu terdiri dari Bali dan dan Lombok. Pulau Sumbawa baru bergabung pada tahun 1992.

Ia ditahbiskan oleh Mgr. Dr. Paulus Sani Kleden, SVD di Gereja Katolik Roh Kudus Babakan pada 9 Juli 1969. Ia pun memilih motto “Seorang imam dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan dengan Allah, supaya mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa” (Ibr 5:1).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Pakai Kaos Bermerek dan Jam Tangan Ratusan Juta, Penampilan Wakil Rektor Unsoed Jadi Sorotan
Tetap Berkarya Jadi Musisi dan Pemimpin Freeport Indonesia, Apa Kunci Sukses Tony Wenas?
Mari Berkenalan dengan Cucu Soeharto yang Ganteng dan Setia Ini, Bisnisnya Menggurita
Sosok Orang Kaya Jepang yang Ramai Diperbincangkan karena Dukung Palestina
Bangun Masjid dari Bekas Gereja, Simak Kisah Sukses Hanny Kristianto
Pemilik Tol dan Punya Harta Triliunan, Jusuf Hamka Malah Beli Peci di Pasar
Pengakuan Maya Puspita, PMI Berhati Mulia yang Lindungi Majikannya saat Gempa Taiwan
Profil Romo Magnis Suseno yang Sebut Presiden Mirip Pencuri, Latar Belakang Pemikiran dan Karya Intelektual
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:06 WIB

Meski Melemah, Ternyata Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari 2 Negara Maju Ini

Kamis, 2 Mei 2024 - 15:28 WIB

Ombudsman Terima Ribuan Laporan Pelanggaran terkait Kepegawaian, Paling Banyak soal Seleksi Calon ASN

Kamis, 2 Mei 2024 - 14:16 WIB

Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 12:40 WIB

Pemda Minim Usulan Formasi PPPK 2024, Bagaimana Nasib Honorer?

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:02 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Kota Bekasi Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:49 WIB

Hardiknas 2 Mei 2024, Ini Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Akhir Masa Jabatan

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:22 WIB

May Day 2024: Ratusan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Buruh

Selasa, 30 April 2024 - 17:06 WIB

Kemendikbudristek Akan Tempatkan Lulusan PPG Prajabatan 2024 di Berbagai Daerah

Berita Terbaru