Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu mengatakan, program budidaya tersebut ditargetkan akan menghasilkan ikan-ikan kerapu berkualitas tinggi yang higenis dengan tujuan utama untuk diekspor.
Ia menjelaskan, ikan-ikan kerapu yang dihasilkan nantinya berupa ikan hidup yang ditangkap dengan cara dipancing dan dinaikan ke karamba.
“Jadi hasilnya ikan hidup yang ditargetkan untuk ekspor, selain itu juga untuk suply ke daerah wisata seperti di Bali, maupun di Pulau Flores,” pungkasnya.
Ganef menambahkan, pihaknya menargetkan aktivitas ikan kerapu itu akan dimulai paling lambat pada November 2019 mendatang.
Halaman : 1 2