“Saya sepakat perlu oposisi untuk menghidupkan demokrasi yang berkualitas, dan partai yang memposisikan diri sebagai oposan juga harus memiliki kerangka pikir yang jelas sebagai solusi pembanding, jika sebuah kebijakan kekuasaan yang dirasakan tidak sejalan,” kata Ahmad Atang.
Artinya, harus menjadi oposisi yang berkualitas dan berperang secara argumentatif yang rasional dan cerdas, bukan turun ke jalan sebagai parlemen jalanan atau menggunakan rakyat sebagai tameng untuk unjuk kekuatan.
Di sisi lain, oposan harus menghilangkan cara pikir jika kekuasaan tidak pernah benar di matanya. “Jadi, oposan yang baik jika menegur ada yang salah dan memuji jika ada yang benar,” pungkas Ahmad Atang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2