Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pengertian pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah pada 2022 harus lah mencakuplah pemulihan sosial-ekonomi.
Menurut Cak Imin, pemulihan ekonomi bukan pemulihan ekonomi semata atau hanya naiknya angka pendapatan domestik bruto (PDB). Kata dia, pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi menyebabkan banyaknya warga kehilangan pekerjaan dan pengangguran yang tinggi.
“Masih banyak keluarga yang tidak memiliki pendapatan layak, masih banyak kaum muda yang tidak bekerja. Jobless dan menganggur. Karena itu peengertian pemulihan ekonomi harus lah mencakuplah pemulihan sosial ekonomi,” kata Cak Imin dalam pidato awal tahun 2022 bertajuk “Peta Jalan Indonesia Maju”, melansir akun Youtube DPP PKB, Selasa (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cak Imin menjelaskan, pemulihan sosial ekonomi harus memuat tiga tujuan dan target. Pertama menurunnya angka pengangguran. Menurutnya, total angka pengangguran nasional masih tinggi, di atas angka 9% lebih. Disebutkan, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tercatat memiliki angka pengangguran tertinggi. Adapun angka pengangguran di DKI Jakarta 10% lebih tinggi dibandingkan pada 2019 sebesar 6%.
“Saya ingin mengingtkan sekali lagi bahwa lapangan kerja adalah kepentingan nasional. Semakin banyak kapangan kerja maka semakin kuat kohesi sosial dan loyalitas untuk Indonesia. Karena itu saya mendesak keluasan dukungan pemerintah untuk orang-orang muda, warga pencari kerja, pelatihan kerja, dan bimbingan pelatihan kerja baik online maupun offline di semua kabuapten/kota di Indonesia,” ujar dia.
Kedua, menurunya beban utang pemerintah. Menurut Cak Imin, meski rasio utang Indonesia masih aman akan tetapi beban bungan utang saat ini sangatlah besar dan menelan beban yang sangat tinggi. Dalam APBN 2022, kata dia, direncakankan pembayaran utang pemerintah sebesar Rp405 triliun, terdiri dari bunga utang dalam negeri Rp393 trilin dan bunga utang luar negeri sebesar Rp12 triliun.
Halaman : 1 2 Selanjutnya