“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat agar semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, tantangan di ruang digital kini semakin besar. Pasalnya, konten-konten negatif kini terus bermunculan seperti kabar hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian hingga konten radikalisme.
Semua itu perlu diwaspadai karena dapat mengancam persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, Presiden mengajak masyarakat untuk membanjiri ranah digital dengan konten-konten positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten-konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif,” ujarnya.
Peluncuran Program Literasi Digital Nasional pada Kamis ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Infromatika Johnny G. Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Peluncuran ini juga menandai pelaksanaan kelas digital secara simultan di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Halaman : 1 2