Dinas Sosial Kota Kupang akan memulangkan secara bertahap 145 pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Karang Dempel (KD) yang telah ditutup pemerintah sejak 1 Januari 2019.
“Kami akan memulangkan mereka secara bertahap mulai Februari 2019,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Felisberto Amaral di Kupang, Jumat (18/1/2019), seperti dilansir Antara.
Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, para PSK eks lokalisasi Karang Dempel (KD) itu berasal dari delapan provinsi, dan rata-rata sudah bekerja di lokalisasi tersebut selama empat tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan berdasarkan data identitas, para PSK eks KD itu berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Bali.
Menurut dia, Pemerintah Kota Kupang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di delapan provinsi itu terkait rencana pemulangan para PSK eks lokalisasi KD.
Felisberto mengatakan penutupan lokalisasi KD sebagai kawasan prostitusi terbesar di Provinsi NTT merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah ini untuk membabaskan Kota Kupang dari kegiatan prostitusi.
Ia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan bantuan pemberdayaan bagi para PSK untuk alih profesi berupa bantuan dana pemberdayaan sebesar Rp5.400.000/orang.
“Dana bantuan akan diterima apabila para PSK telah tiba di kampung halamannya masing-masing,” ujar Felisberto Amaral.
Lokalisasi KD letaknya tidak jauh dari pelabuhan Tenau Kupang. Di lokasi tersebut, tumbuhlah berbagai tempat hiburan malam untuk menggoda para lelaki hidung belang untuk berkaroke.
Halaman : 1 2 Selanjutnya