Mereka kemudian memberikan identitasnya sebagai mahasiswa dan aktivis dari kampus tertentu dalam pendataannya.
“Mohon maaf kalau kemudian ternyata ada di antara mereka, yang belakangan baru diketahui memang mahasiswa dan memegang jabatan tertentu, tapi bukan perwakilan dari lembaga mahasiswa di kampusnya.
Untuk itu, kami akan berupaya lebih baik lagi untuk mencegah hal seperti ini berulang, dengan mengecek identitas elemen masyarakat yang datang ke kami lebih detail lagi, dengan tetap menjunjung prasangka baik dan kebebasan berekspresi,” ujar Herzaky.
Diketahui, aksi demo mahasiswa ini sempat membuat Jalan Proklamasi arah Matraman padat karena kerumunan hingga membuat badan jalan tertutup.
Tak lama, aksi demo tersebut suda dibubarkan aparat kepolisian polisi.
Halaman : 1 2