Saksi Yehuwa Sekte atau Gereja? Ketahui Sejarah, Ajaran dan Pandangan Teologi Bila Mengunjungi Rumah Anda!

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekte Saksi Yehuwa terkenal karena upaya mereka dalam menyebarkan keyakinan mereka melalui kunjungan rumah ke rumah penduduk, pembagian brosur, serta buku-buku yang mengandung informasi tentang ajaran mereka. Foto ilustrasi

Sekte Saksi Yehuwa terkenal karena upaya mereka dalam menyebarkan keyakinan mereka melalui kunjungan rumah ke rumah penduduk, pembagian brosur, serta buku-buku yang mengandung informasi tentang ajaran mereka. Foto ilustrasi

Nathan Homer Knorr menggantikan Rutherford sebagai kepala Saksi-Saksi Yehuwa setelah kematiannya pada tahun 1942. Knorr memperkenalkan program peremajaan dan hubungan masyarakat yang berhasil meningkatkan jumlah konversi.

Pendekatan “satu kaki di pintu” digantikan dengan pelatihan yang lebih menyeluruh bagi penginjil mereka, yang memungkinkan mereka menyampaikan ceramah Alkitab mereka sendiri.

Teknik baru ini berfokus pada “menyentuh anjing, berbicara dengan lembut, dan menerima penolakan bahkan ketika pintu ditutup dengan baik.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Saksi Yehuwa telah mengubah keyakinan inti mereka sejak didirikan. Mereka tetap menekankan ajaran-ajaran yang kontroversial dan berbeda dari kebanyakan denominasi Kristen.

Mereka menolak konsep Tritunggal dan percaya bahwa Kristus adalah ciptaan pertama yang diciptakan oleh Allah Yehuwa, bukan Allah yang setara dengan Bapa. Mereka juga menyangkal konsep neraka abadi dan keyakinan akan jiwa abadi manusia.

Saksi Yehuwa Sekte atau Gereja? Ketahui Sejarah, Ajaran dan Pandangan Teologi Bila Mengunjungi Rumah Anda!
Sekte Saksi Yehuwa menyebarkan keyakinan mereka melalui buku-buku yang mengandung informasi tentang ajaran mereka. Foto Istimewa

Pandangan Saksi Yehuwa tentang gereja, negara, dan hierarki juga kontroversial. Mereka menolak otoritas gereja-gereja Kristen tradisional dan mengecam institusi-institusi keagamaan lainnya. Mereka menganggap diri mereka sebagai warga negara “Kerajaan Teokratis” dan menolak kewajiban kewarganegaraan dunia.

Di sisi lain, saksi Yehuwa sering menghadapi penindasan dan penolakan karena keyakinan mereka yang menentang upacara kebangsaan, termasuk menolak untuk mengucapkan sumpah setia kepada bendera atau berpartisipasi dalam kegiatan patriotik lainnya yang dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala.

Meskipun Saksi Yehuwa telah dikenal karena kegiatan penyebaran ajaran mereka dan sering kali mendapat perhatian negatif karena kontroversi yang melingkupi keyakinan mereka, mereka juga telah diakui atas upaya kemanusiaan mereka.

Baca Juga:  Pulau Jawa Lebih Padat Dibanding Rusia dan Jepang, Ini Alasannya!

Mereka telah aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan dalam bencana alam dan konflik bersenjata di seluruh dunia melalui organisasi mereka, termasuk Bantuan Kemanusiaan Internasional Saksi-Saksi Yehuwa.

Meskipun Saksi Yehuwa telah menjadi subjek perdebatan dan kritik, mereka terus berkembang sebagai gerakan keagamaan yang kuat dan memiliki jaringan komunitas yang luas di seluruh dunia. Mereka tetap setia pada keyakinan dan ajaran mereka, sambil terus beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya di sepanjang sejarah mereka.

Apa yang Dipercayai Saksi Yehuwa?

Beberapa aspek dari keyakinan mereka melibatkan penolakan terhadap doktrin-doktrin yang umum dalam Kekristenan ortodoks, serta penafsiran yang berbeda terhadap teks Alkitab. Berikut ini adalah beberapa keyakinan utama yang dipercayai oleh Saksi Yehuwa:

1. Penolakan terhadap Tritunggal

Saksi Yehuwa menolak doktrin Tritunggal yang diterima secara luas dalam Kekristenan. Mereka percaya bahwa Allah adalah satu entitas tunggal, bukan dalam tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

2. Penolakan terhadap Kebangkitan Jasmani

Mereka percaya bahwa Kristus bangkit dari kematian sebagai roh, bukan dalam tubuh yang jasmani seperti yang dia miliki sebelumnya. Mereka juga percaya bahwa hanya 144.000 orang yang terpilih yang akan bangkit bersama Kristus di surga, sedangkan yang lainnya akan bangkit dalam keadaan fisik di bumi.

3. Penolakan terhadap Neraka

Saksi Yehuwa menolak gagasan neraka sebagai tempat penyiksaan abadi bagi orang-orang yang tidak setia. Mereka percaya bahwa orang jahat akan dihukum dengan kebinasaan, bukan siksaan abadi.

Baca Juga:  Singgung Zakat dalam Islam, Video Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong Picu Kontroversi di Media Sosial

3. Penolakan terhadap Tradisi Kristen

Mereka menolak banyak tradisi Kristen yang dianggap tidak didasarkan pada Alkitab. Mereka menekankan interpretasi literal Alkitab dan mengklaim bahwa pemahaman mereka tentang teks itu adalah yang paling benar.

4. Penolakan terhadap Keterlibatan dalam Urusan Dunia

Saksi Yehuwa menolak keterlibatan dalam urusan dunia, termasuk politik dan militer. Mereka percaya bahwa mereka harus tetap netral dalam hal-hal ini dan hanya tunduk pada “Kerajaan Teokratis” yang mereka yakini sebagai pemerintahan langit yang akan datang.

5. Keyakinan pada Kedatangan Kedua Kristus dan Armagedon

Mereka percaya bahwa Kristus telah kembali secara tidak terlihat pada tahun 1914 dan bahwa Armagedon adalah pertempuran akhir antara kebaikan dan kejahatan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka mengharapkan bahwa hanya mereka yang setia akan selamat dari bencana ini.

6. Penolakan terhadap Gereja-Gereja Kristen

Saksi-Saksi Yehuwa secara tegas menolak untuk mengakui gereja-gereja Kristen lainnya. Mereka percaya bahwa gereja-gereja tersebut telah dipengaruhi oleh setan dan tidak memiliki legitimasi rohani.

Pandangan mereka terhadap Gereja Katolik Roma, Gereja Inggris, dan Gereja-Gereja Bebas adalah bahwa gereja-gereja tersebut merupakan bagian dari apa yang mereka sebut sebagai “organisasi setan”.

Keyakinan ini mendasari sikap mereka terhadap gereja-gereja Kristen lainnya dan membentuk landasan bagi hubungan mereka dengan masyarakat yang lebih luas.

7. Skeptisisme terhadap Negara

Ketika berkaitan dengan otoritas sipil, Saksi Yehuwa menegaskan kesetiaan mereka hanya kepada apa yang mereka sebut sebagai “Kerajaan Teokratis”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : MG

Editor : MG

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Jejak Hobbit yang Hilang: Mencari Ebu Gogo di Flores, Apakah Mereka Benar-benar Ada?
Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang
Ada 5 Kota Mati di Indonesia yang Dulunya Sangat Ramai, Penyebabnya Bervariasi
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus: Sejarah dan Tradisi Unik di Berbagai Negara
Menelusuri Sejarah dan Makna Doa Rosario: Bunga Mawar Cinta dan Iman kepada Yesus Melalui Bunda Maria
Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, Sejarah dan Tema Hardiknas 2024
TKW Ini Bongkar Alasan Betah Kerja di Arab Saudi Meski Gaji Kecil dan Kerja Lembur
Menilik Tari Rangkuk Alu Manggarai dan Tinikling Filipina: Sejarah, Kemiripan dan Perbedaannya!
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Mei 2024 - 14:05 WIB

Undang Sebastian Salang, Anggota Muda PMKRI Cabang Maumere Dukung Seniornya di Pilgub NTT 2024

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:57 WIB

Pernyataan Tegas Ketum Golkar soal Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar atau DKI Jakarta

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:45 WIB

Reformasi Birokrasi dan Pemberdayaan Pariwisata, Visi Thomas Dohu untuk Manggarai

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:12 WIB

Sahabat OASE Sikka Gelar Konsolidasi, Dukung Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang Pimpin NTT

Sabtu, 18 Mei 2024 - 11:42 WIB

Maju Pilkada Matim 2024, Ferdy Hasiman Ingin Bangun Manggarai Timur dengan Cara Modern

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:48 WIB

Tak Diundang saat Acara Besar PDIP Jadi Bukti Masalah Jokowi dengan Megawati Belum Selesai

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:11 WIB

Soal Alasan Efektifitas DPR RUU Kementerian Negara, Formappi: Makin Gemoy Kabinetnya!

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:08 WIB

Selain di DKI, PDIP Juga Siapkan Ahok di Pilgub Sumut 2024

Berita Terbaru