Seorang warga bernama Epin Supriatna (50) asal Kampung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya meninggal sesaat setelah menyembelih hewan kurban pada Jumat (31/7).
Mengutip Kompas.com, tak hanya itu, peristiwa serupa juga terjadi di Serang, Banten. Seorang guru mengaji, Asmala meninggal saat menyembelih sapi kurban di depan majelis taklim Daar As Sabhil miliknya.
Mengeluh sakit lambung dan darah tinggi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aan (60) kakak kandung Epin mengatakan, adiknya sudah biasa menyembelih. Namun, hari itu ia mengaku dalam kondisi tidak fit karena sakit darah tinggi dan lambung.
“Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih,” ujar Aan.
Sementara itu, Ketua panitia kurban Mamun (68) mengatakan, kejadian tersebut berawal saat warga meminta tolong Epin untuk menyembelih hewan kurban. Hari itu ada satu ekor sapi dan 3 domba yang akan disembelih.
Setelah shalat Idul Adha, dia sempat menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor domba. Namun, saat menyembelih domba yang kedua, Epin jatuh pingsan dengan golok masih di tangan.
“Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha. Korban tiba-tiba pingsan dan diketahui meninggal saat memegang golok,” ungkap Mamun kepada wartawan, Jumat sore.
Sesaat kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.
“Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa ke rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia,” tukas dia.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya