TPDI Ungkap Deretan Dugaan Pelanggaran Kode Etik yang Dilakukan Kapolres Nagekeo

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menemukan serangkaian dugaan pelanggaran kode etik dan profesi yang dilakukan Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata dalam setiap tindakan dan kebijakannya.

Dugaan pelanggaran kode etik dan profesi Kapolres Nagekeo itu mulai dari menancapkan sebilah pisau di depan warga hingga merencakanan kekerasan terhadap seorang wartawan yang tidak ikut dalam grup WhatsApp binaannya yang diberi nama `Kaisar Hitam Destroyer (KH-Destroyer)`.

Koordinator TPDI Petrus Selestinus mengatakan, berdasarkan temuan TPDI, setidaknya terdapat sejumlah fakta dimana Yudha telah melanggar kode etik dan profesi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“(Pertama), Sebuah rekaman video yang beredar luas berisi tindakan mengintimidasi dengan menancapkan sebilah pisau di atas meja di hadapan warga suku Kawa dan lain-lain, diduga dilakukan oleh AKBP Yudha Pranata untuk membungkam hak bicara warga,” kata Petrus Selestinus dalam keterangannya, Minggu (23/4), seperti dikutip dari Politeia.id

Baca Juga:  Petugas Medis Kelelahan Tangani Pasien Covid-19, IRD RSUD SK Lerik Ditutup Sementara

Kedua, sebuah grup WhatsApp (WGA) diberi nama Kaisar Hitam Destroyer (KH-Destroyer). Menurut Petrus, dalam grup ini, Kapolres Nagekeo bertindak sebagai sebagai admin.

Grup ini beranggotakan beberapa personil polisi dan wartawan tertentu dan digunakan untuk menebar teror, intimidasi dan kebencian terhadap wartawan dan pejabat daerah yang sedang tidak disukai.

“Isi percakapan GWA KH-Destroyer mengandung muatan intimidasi, teror, ujaran kebencian dan permufakatan jahat untuk meneror orang lain dengan narasi yang seram-seram seperti mematahkan rahang, buat dia stress dan lain-lain,” ungkapnya.

Baca Juga:  NTT Terima `Kiriman` 62 Jenazah TKI Sejak Januari 2019

Ketiga, sebuah video berisi tindakan di luar batas kemanusiaan, kelayakan dan kepatutan yaitu mengikat seorang pemuda warga Aeramo Wolotelu dengan tali jemuran, diduga dilakukan oleh AKBP Yudha Pranata dan beberapa anggota KH-Destroyer.

Keempat, terjadi kriminalisasi terhadap seorang wartawan TribunFlores.com bernama Patrick Djawa akibat penulisan berita tentang seorang pemuda warga Aeramo Wolotelu yang diikat dengan tali jemuran oleh AKBP Yudha Pranata cs, sebelum dilakukan proses hukum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

BPOLBF: Pengembangan Kawasan Parapuar Labuan Bajo dengan Pendekatan Ekologis
Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi
Kronologi Kapal Pinisi Sea Safari VII Terbakar di Labuan Bajo: Angkut 33 Penumpang, 1 Mekanik Alami Luka Bakar
Hari Guru Nasional 2024, Kota Bekasi Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP
Kapal Wisata Sea Safari Terbakar di Dekat Pulau Penga Labuan Bajo, Penyebab dan Korban Belum Diketahui
Hardiknas 2 Mei 2024, Ini Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Akhir Masa Jabatan
Link Download Logo dan Tema Hardiknas 2024
May Day 2024: Ratusan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Buruh
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru