DPR Sahkan RUU Harmonisasi Peraturan Pajak, Ada Hal Penting yang Harus Diketahui

Sabtu, 10 Juli 2021 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Pajak (RUU HPP) menjadi undang-udang.

Dari 13 fraksi di DPR RI, hanya fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menyatakan menolak, namun menyerahkan keputusan pengesahan dalam rapat paripurna.

Pengesahan RUU HPP dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, usai Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie membacakan hasil pembahasan RUU HPP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apakah RUU Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dapat disetujui untuk menjadi undang-undang?,” tanya Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, dalam Rapat Paripurna di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10).

Usai mendengar jawaban “ya” dari seluruh anggota DPR yang hadir, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin pun mengetok palu tanda disahkannya RUU HPP menjadi UU.

Dalam laporannya terkait pembahasan RUU HPP, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie, membacakan alasan penolakan fraksi PKS terhadap RUU HPP. Pertama, FPKS tidak sepakat dengan rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.

Baca Juga:  MK Pastikan Tak Ada Deadlock di Putusan Sengketa Pilpres 2024, Hakim Suhartoyo Jadi Penentu

FPKS berpendapat bahwa kenaikan tarif PPN akan kontraproduktif dengan proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).

FPKS juga menolak pengenaan pajak terhadap jasa yang sangat dibutuhkan oleh rakyat seperti jasa kesehatan medis, jasa pendidikan, jasa pelayanan sosial, dan jasa layanan keagamaan menjadi barang jasa kena pajak (BJKP). Walau saat ini tarif PPN masih nol persen, namun menjadi BJKP barang dan jasa tersebut satu saat dikenakan pajak.

“FPKS juga menolak pasal-pasal terkait dengan program pengungkapan sukarela harta wajib pajak sebagaimana yang dipahami para ahli dan publik sebagai program Tax Amnesty Jilid II. Pada 2016 FPKS secara resmi menolak UU Pengampunan Pajak,” ujar Dolfie.

Baca Juga:  Mendagri: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Tidak Taat Aturan Kampanye

Dolfie mengatakan RUU HPP terdiri dari sembilan bab dan 19 pasal yang secara garis besar memuat tujuh peraturan atau ketentuan. Pertama, terkait judul yakni RUU Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Pajak.

Menurutnya, RUU HPP merubah sejumlah UU, di antaranya UU KUP, UU Pajak Penghasilan, UU Pajak Pertambahan Nilai, UU Cukai, UU Nomor 2 Tahun 2020, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, mengatur program pengungkapan sukarela wajib pajak dan peraturan mengenai pajak karbon.

Kedua, ketentuan tata umum dan tata cara perpajakan berisikan mengenai ketentuan:

a. Penggunaan NIK sebagai Nomor Wajib Pajak Pribadi (NPWP). Dengan terintegrasinya NIK, akan memudah memantau administrasi wajib pajak (WP) Indoensia, khususnya WP pribadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi
Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim
Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana
Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai
Daftar Cagub di PAN NTT, Emi Nomleni: Kalau Pak Herman Hery bukan Kader PDI Perjuangan, Saya Lawan!
Prabowo Ungkap Rahasia, ternyata Jokowi yang Persiapkan Dirinya Jadi Presiden
Pilkada Mabar 2024, PAN Minta Balon Bupati yang Sudah Mendaftar Abaikan Rumor Petahana Lawan Kotak Kosong
Megawati Minta Kader PDIP Tak Bohong dan Gombal, Sindir Siapa?
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 16:37 WIB

Viral Pria Hajar Selingkuhan Istri di Restoran di Lhokseumawe, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya!

Minggu, 28 April 2024 - 17:14 WIB

Ramai Larangan Nobar Piala Asia U-23 oleh MNC Group, Seruan Boikot #BoikotMNC Menggema

Rabu, 24 April 2024 - 21:36 WIB

Mahasiswi Unikom Cantik Diduga Curi Barang Teman Kost, Mengaku Kleptomania

Rabu, 24 April 2024 - 20:58 WIB

Mahasiswi Cantik Viral di Media Sosial, Diduga Maling Barang-barang Teman dari Daleman hingga Kecap Sachet

Rabu, 24 April 2024 - 15:44 WIB

Makin Meresahkan, Emak-emak Suka Marah dan Maksa Minta Sedekah Diamankan Polisi

Senin, 22 April 2024 - 13:31 WIB

Keras! Pendeta Mell Atok: Jangan Percaya Ajaran Bodoh dari Anak Setan Dondy Tan!

Kamis, 18 April 2024 - 11:44 WIB

Mayoritas Siswa SMP St Yusup Pacet Bergama Islam, Netizen: Sekolah Katolik Terbaik untuk Pendidikan Karakter

Senin, 15 April 2024 - 08:31 WIB

Singgung Zakat dalam Islam, Video Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong Picu Kontroversi di Media Sosial

Berita Terbaru

Download MP3 Lagu Maestro Seventeen Ilkpop

Music & Movie

Download MP3 Lagu Maestro Seventeen Pengganti Ilkpop

Selasa, 30 Apr 2024 - 22:05 WIB

Download MP3 Lagu Maestro Seventeen Ilkpop

Music & Movie

Lirik Lagu Maestro SEVENTEEN Berserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Selasa, 30 Apr 2024 - 21:42 WIB

Ilustrasi sifat egois

Gaya Hidup

Tes Kepribadian untuk Ketahui Seberapa Egois Anda

Selasa, 30 Apr 2024 - 21:23 WIB