Kabar Duka, 51 PMI asal NTT Meninggal Dunia di Luar Negeri

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni 2021, ada 51 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT yang meninggal dunia di luar negeri.

Kepala UPT BP2MI Kupang Siwa menjelaskan, dari jumlah PMI yang meninggal tersebut, sebagian besar di antaranya ialah meninggal dunia di Malaysia.

Baca Juga:  BMKG: Ruteng Kota Terdingin, Suhu Capai 10 Derajat Celcius

“Sebagian besar meninggal di Malaysia. Hanya dua orang yang meninggal di Singapura dan Gabon, Afrika Tengah,” terang Siwa, Senin (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siwa menjelaskan, dari 51 PMI yang meninggal dunia tersebut, ada dua orang di antaranya yang dimakamkan di Malaysia. Hal itu terjadi karena kedua orang tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19.

Baca Juga:  Pangdam Puji Satgas Pamtas RI-Timor Leste

Dua PMI yang dimaksudkan itu ialah Melkianus Aften asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Alfons Ndaek asal Kabupaten Manggarai Timur.

Sementara itu, demikian Siwa melanjutkan, sejumlah PMI lainnya yang meninggal tersebut, jenazahnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Serahkan SK PPPK 2023, Pesan Bupati Manggarai Barat: Jangan Menipu Pimpinan, Istri, atau Suami!
Warga Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat Tenggelam di Wae Racang
Menkes Budi: KRIS Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mulai dari Maksimal 4 Orang Per Kamar
BKKBN Usul Anak Stunting Terima Makan Gratis, Prioritaskan Keluarga Berisiko Tinggi
RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam
Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CASN untuk IKN, Pendaftaran Dibuka Juni 2024
Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja
Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:54 WIB

Serahkan SK PPPK 2023, Pesan Bupati Manggarai Barat: Jangan Menipu Pimpinan, Istri, atau Suami!

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:50 WIB

Warga Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat Tenggelam di Wae Racang

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:50 WIB

BKKBN Usul Anak Stunting Terima Makan Gratis, Prioritaskan Keluarga Berisiko Tinggi

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:03 WIB

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:58 WIB

Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CASN untuk IKN, Pendaftaran Dibuka Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:29 WIB

Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:42 WIB

Luhut Sarankan Prabowo Beli Kapal Riset Canggih

Berita Terbaru