PKS Bidik Capres yang Bawa Efek Ekor Jas di Pilpres 2024

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan tidak mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilpres 2024. PKS membuka pintu komunikasi dengan semua partai politik (parpol), dengan tetap menawarkan kriteria-kriteria calon presiden can calon wakil presiden (capres-cawapres).

Menurut PKS, kandidat capres-cawapres PKS adalah kombinasi pasangan pemimpin yang tidak hanya mampu memenangkan kontestasi, tetapi juga memiliki kapasitas untuk memimpin dan menyatukan bangsa.

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya memang mencari kandidat yang mampu memberi efek kemenangan bagi partai (efek ekor jas atau coattail effect).

Alasannya, pada Pemilu 2024 mendatang, terdapat tiga kali pemilihan, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Menurut dia, dari tiga pemilu, pilpres menjadi penentu utama.

“Ada tiga pemilu di 2024. Tapi Pilpres penentunya. Kalau benar strategi dan pilihan capres-cawapres maka bisa mendorong target di pileg dan pilkada. Di pileg, teori coattail effect bisa membuat para caleg mudah mensosialisasikan diri pada masyarakat,” kata Mardani dalam keterangannya, Rabu (22/6).

Baca Juga:  Sidang Vonis Digelar Pekan Depan, Keluarga Brigadir J Harap Ferdy Sambo Dihukum Mati

Mardani menjelaskan, tahun 2019, para calon legislatif (caleg) banyak masuk melalui jalur capres. Berangkat dari itu, kata dia, besar kemungkinan calon pilkada dukungan presiden terpiliih 2024 akan menang. Diketahui, presiden terpilih 2024 akan dilantik pada 20 Oktober 2024 dan pilkada dilaksanakan pada 27 November 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam
Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CASN untuk IKN, Pendaftaran Dibuka Juni 2024
Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja
Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?
Kemenkes: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tak Perlu Khawatir Bayar Lebih Mahal, Iuran Tetap Rp35.000
Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata
Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores
Ketua KPU RI dan DPR: Caleg Terpilih Mengundurkan Diri Jika Maju Pilkada Serentak 2024
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:03 WIB

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:29 WIB

Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:32 WIB

Kemenkes: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tak Perlu Khawatir Bayar Lebih Mahal, Iuran Tetap Rp35.000

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:34 WIB

Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:20 WIB

Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:01 WIB

Ketua KPU RI dan DPR: Caleg Terpilih Mengundurkan Diri Jika Maju Pilkada Serentak 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:35 WIB

Kerap Naik Private Jet, Dugem dan Main Wanita, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Buka Suara

Berita Terbaru

Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok saat diperkenalkan Megawati sebagai kader PDIP. Foto: gesuri.id

Politik

Selain di DKI, PDIP Juga Siapkan Ahok di Pilgub Sumut 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:08 WIB