Ahli poligraf Aji Febryanto Ar Rosyid menyebutkan hanya Richard Eliezer alias Bharada E dan Bripka Ricky Rizal yang berkata jujur berdasarkan hasil tes uji kebohongan terhadap terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebaliknya, Ferdy Sambo dan istrinya terindikasi berbohong.
Hal itu diungkap Aji saat memberika keterangan di ruang sidang sebagai saksi ahli dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Semula, Ketua Majelia Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan hasil skoring atau penilaian terhadap para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J kepada Aji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Skornya berapa?” tanya Hakim Wahyu di ruang sidang.
“Bapak Ferdy Sambo nilai totalnya minus 8, Putri minus 25. Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus 9 dan kedua minus 13. Ricky dua kali juga pertama plus 11, kedua plus 19, dan Richard plus 13,” kata Aji.
Anggota polisi yang menjabat Kepala Urusan Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf itu mengatakan, skor plus menunjukkan hasil jujur, sedangkan minus menandakan terperiksa berbohong.
Aji blak-blakan menyebut Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma`ruf terindikasi bohong dari hasil uji poligraf itu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya