Pasalnya, kata dia, pembangunan SDM tidak akan tercapai apabila sang Pembangun tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Karena guru bukan hanya pengajar, bukan hanya bekerja mentransfer ilmu (how to transfer knowledge), karena transfer ilmu dan pengetahuan hari ini sudah bisa dibantu dengan teknologi. Tetapi guru bekerja untuk mendidik (how to teach, how to educate), dimana dalam mendidik dibutuhkan sentuhan-sentuhan afeksi yang tak tergantikan oleh alat informasi dan teknologi. Disinilah peran penting para guru.
Karena itu, Andreas berharap pemerintah khususnya dibawah komando Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim perlu memikirikan program-program yang out of the box untuk mengaselarasi, kualitas dan kapasitas guru, memberikan jaminan fasilitas kerja yang layak untuk para guru, jaminan hidup yang layak untuk guru bekerja full time mendidik siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan, satu lagi, di Indonesia saat ini terdapat ratusan ribu tenaga guru honorer yang kerja bakti dengan penghasilan yang jauh dari kelayakan manusiawi. Kepada mereka ini, harus ada solusi segera, demi Indonesia Maju SDM. Selamat hari guru!,” pungkasnya.
Halaman : 1 2