Pulau Rote di selatan merupakan pulau terdepan Indonesia. Pulau ini memiliki keberagaman budaya. Salah satunya topi Ti`i Langga yang khas bentuknya dan punya makna persatuan.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi dan tempat wisata yang beragam.
Kalau bicara soal Rote, ada satu ciri khasnya yang tidak ditemukan di tempat lain. Ciri khas topi Ti`i Langga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini topi khas Rote yang sudah ada sejak zaman dulu dan masih digunakan sampai sekarang,” kata Frengky, pemandu wisata kami saat di Desa Oetutulu, Kecamatan Rote Barat Laut mengutip detik.com.
Di Desa Oetutulu banyak para pengrajin topi Ti`i Langga. Topi Ti`i Langga ini bentuknya besar dengan tepiannya lebar. Di bagian atasnya, terdapat seperti cula yang tingginya bisa mencapai 40 cm.
“Bahan utama membuat topi Ti`i Langga ini adalah dari daun pohon lontar. Kemudian dianyam, sampai sekitar 2 minggu lamanya,” terang Frengky.
Bentuk topi Ti`i Langga yang unik rupanya punya arti. Ada makna mendalam tentang persatuan.
“Jika diperhatikan, anyaman pada pinggirannya terlihat begitu erat dan menguatkan. Itu menandakan, kita tidak akan bisa menjadi kuat jika tidak bersama-sama orang lain,” ujar Frengky.
“Bagi orang Rote sendiri, itu artinya suatu bentuk untuk bersatu dan bersama-sama. Satu lidi bisa patah, tapi seribu lidi tak akan mudah patah, kira-kira seperti itu” tambahnya.
Memang, terlihat anyamannya begitu rapi dan kuat. Bentuk culanya pada topi Ti`i Langga yang seperti antena ini pun juga maknanya tentang persatuan.
“Ini culanya ada dua anyaman toh. Berarti kalau sendiri, tidak akan bisa berdiri tegak seperti ini. Kita harus bersatu, saling menguatkan,” jelas Frengky.
Halaman : 1 2 Selanjutnya