Gubernur NTT Viktor Laiskodat dihadang sejumlah ibu-ibu warga Besipae, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan bertelanjang dada, Selasa (12/5).
Menanggapi itu, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi NTT, Alex Lumba berencana mempidanakan beberapa ibu tersebut.
Koordinator TPDI Petrus Selestinus menilai opsi mempidanakan para ibu Besipae tidak bijaksana dan kurang kerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Analisisnya kurang komprehensif sehingga pilihannya dibawa ke ranah pidana adalah keliru,” ujar Petrus di Jakarta, Kamis (14/5).
Petrus mengatakan Alex Lumba seharusnya menjadi penyaring terbaik dan terakhir untuk Gubernur NTT dari semua polemik yang berkembang soal aksi bertelanjang dada beberapa ibu di Besipae.
Selain itu, Alex Lumba seharusnya paham bahwa ibu-ibu tersebut tidak sedang mengeksploitasi dirinya dengan gerakan yang erotis atau membiarkan dirinya bertelanjang dada untuk dieksploitasi sedemikian rupa untuk tujuan pornografi.
“Aksi ibu-ibu Desa Besipae yang bertelanjang dada harus dipandang sebagai upaya yang sangat terpaksa untuk membela kepentingannya yaitu mempertahankan hak miliknya atas tanah dari upaya pihak lain yang dinilai secara melawan hukum hendak merampas hak-hak atas tanah mereka, termasuk oleh Pemprov NTT sekalipun,” jelas dia.
Petrus menegaskan, dalam hukum pidana dikenal dengan istilah pembelaan darurat atau overmacht yang hanya dilakukan dalam keadaan dimana seseirang atau lebih dalam keadaan sangat terpaksa untuk membela kehormatan, harga diri dan harta milik (termasuk membunuh lawannya).
Dengan demikian, aksi ibu-ibu Besipae bertelanjang dada tidak boleh dikualifikasi sebagai tindakan pornografi yang patut dipidanakan.
“Alex Lumba harus jeli melihat adegan demi adegan, jika itu mau dipaksakan menjadi tindak pidana pornografi, lalu bagaimana dengan posisi Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat saat kakinya dipeluk seorang ibu yang bertelanjang dada dalam posisi berdiri di atas pagar saat hendak lompat masuk ke dalam lokasi, apakah adegan itu yang dimaksud sebagai porno aksi?,” cetusnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya