Seorang bayi berinisial ADR (2) asal Kampung Bojokoe, Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan pertolongan dari semua pihak.
Pasalnya, bayi yang merupakan buah hati dari pasangan Yohanes Waldus (26) dan Yasinta Jedia (24) ini sedang menderita penyakit hydrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga otak. Sakit ini dideritanya sejak lahir.
“Setelah melahirkan waktu umur dua minggu sudah mulai membesar kepalanya. Terus waktu ada perubahan itu dia sering munta,” ujar Yasinta, ibunda ADR kepada Tajukflores.com beberapa waktu lalu di RSUD Komodo, Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak serentak dia. Dia naiknya setiap imunisasi, itu naiknya 2 kg kadang 1,5 kg. Kita hanya minta doa semoga cepat sembuh anak kami ini,” lanjut ayah ADR, Yohanes.
Orang tua ADR itu menceritakan, pada Minggu (25/07) lalu, bayinya tersebut kembali masuk ke Puskesmas Wae Nakeng untuk mendapatkan perawatan.
Namun, pihak yang ada di puskesmas memberikan rujukan kepada ADR agar ia harus dirawat di RSUD Komodo Labuan Bajo sehingga bisa mendapatkan perawatan yang intensif. Sampai saat ini, ADR masih berbaring di RSUD Komodo.
Saat ini, orang tua ADR terkendala dana perawatan atas sang anak. Untuk biaya perawatan dari rumah sakit, itu memang ditanggung oleh BPJS. Akan tetapi, ada beberapa obat yang mesti dibeli sendiri oleh pihak keluarga dan itu tidak masuk dalam tanggungan BPJS.
Halaman : 1 2 Selanjutnya