“Ngemil” dengan pemahaman Lebih lanjut Rita mengatakan makan harus disertai dengan pemahaman, termasuk saat menentukan camilan yang ingin dikonsumsi.
“Makan itu butuh pemahaman. Masalah gizi timbul saat orang tak paham dengan makanan. Begitu juga dengan camilan. Camilan pada dasarnya adalah mengkonsumsi makanan di antara makanan utama. Yang berbahaya dari ngemil adalah kepadatan energi yang ada di dalam makanan, semakin tinggi semakin bahaya.”
Rita mengatakan sebaiknya camilan melengkapi gizi yang belum sempat dikonsumsi pada makanan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Misalnya sarapan kita buru-buru jadi cuma makan yang banyak karbohidrat dan protein, maka camilan yang kita pilih setelah sarapan sebaiknya kaya sayur dan buah. Tapi ada orang-orang tertentu yang menganggap cemilan sebagai cara menyenangkan senangkan dan supaya kita punya aktivitas, kalau seperti ini maka pilih makanan yang harus dikunyah berkali-kali misalnya kacang, tapi jangan kacang yang digoreng, pilih kacang yang direbus,” katanya.
Jadi kesimpulannya adalah pilih camilan yang kandungan gulanya rendah dan tidak diproses dengan cara digoreng. Utamakan yang jenisnya protein, buah dan sayur bukan karbohidrat dan tepung.
Halaman : 1 2