Anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Redemtus Magang dan Novita Jemia itu digigit seekor anjing saat sedang bermain bersama teman-temannya. Hendra mengalami luka gigitan di bagian leher.
Ibu korban, Novita Jemia yang panik, kemudian membawa Hendra ke Puskesmas Labuan Bajo untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nahasnya, setelah disuntik oleh petugas medis di Puskesmas, tubuh Hendra mengalami bengkak dan terjadi mimisan.
Karena tubuh Hendra bengkak dan terjadi mimisan, orang tuanya pun lantas membawa Hendra ke RSUD Komodo di Marambok. Sampai di rumah sakit tersebut, petugas medis mengatakan korban tak bisa ditangani karena sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mohon maaf Bapa/ibu, kondisi anak ini sudah tidak bernyawa dan kami tidak akan melakukan tindakan,” ujar salah satu petugas di RSUD Komodo.
Mendapat jawaban demikian, kedua orang tua dan keluarga meronta sambil memberitahu bahwa sebelum ke RSUD mereka sudah berobat ke Puskesmas.
“Kalau Bapak/Ibu tidak terima dengan kondisi ini, silakan Bapak/Ibu melaporkan,” ujar petugas itu tanpa menjelaskan lapor kemana yang ia maksud.
Kristo keluarga korban mengatakan pasca disuntik di Puskesmas Labuan Bajo, kondisi korban langsung oleng.
“Tadi setelah digigit anjing korban berjalan biasa. Tetapi ibu korban panik dan segera membawa ke Puskesmas. Anehnya, selang beberapa jam setelah disuntik tubuh korban mengalami bengkak dan keluar darah di hidung dan tak kunjung berhenti,” ujar Kristo
Ayah korban dan keluarga sudah mendatangi Polres Manggarai Barat pada Rabu malam untuk melaporkan dugaan malpraktik yang dilakukan petugas medis di Puskesmas Labuan Bajo.
Halaman : 1 2