Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Tadeus mengatakan para petani sawahan tadah hujan terancam gagal tanam karena curah hujan yang terbatas.
“Hujan yang terjadi saat ini belum merata ke seluruh wilayah NTT. Intensitas curah hujan masih kurang menyebabkan banyak lahan persawahan tadah hujan belum diolah petani sehingga dikwatirkan terjadi gagal tanam untuk lahan pertanian tadah hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTT, Tini Tadeus ketika ditemui Antara di Kupang, Senin (14/1/2019).
Beberapa kabupaten yang curah hujannya masih kurang yaitu Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Pulau Sumba, Alor dan Kabupaten Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendapat laporan dari BPBD di daerah bahwa curah hujan yang terjadi masih kurang sehingga banyak lahan persawahan tadah hujan belum dikerjakan para petani karena terkendala sumber air hujan yang terbatas,” kata Tini.
Menurut dia, apabila curah hujan yang terjadi masih seperti saat ini maka ancaman gagal tanam untuk lahan persawahan tadah hujan akan menimpa petani di NTT.
Halaman : 1 2 Selanjutnya