Kapal Pesiar MV Coral Adventurer yang membawa puluhan penumpang asal Australia diterima Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, kapal pesiar dari Australia itu ditolak saat memohon bersandar di Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata.
“Saya izinkan semua penumpang kapal pesiar itu turun ke Ende,” ujar Bupati Ende Djafar H Achmad, Selasa (3/3/2020) pagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 37 penumpang dari kapal pesiar itu kemudian menumpangi bus menuju Danau Kelimutu.
Setelah melihat pemandangan danau tiga warga yang menjadi kebanggaan masyarakat Ende itu, puluhan wisatawan asing itu lalu kembali masuk ke kapal.
“Saya izinkan karena standar pelabuhan sudah terpenuhi, baik kesehatan pelabuhan dan sebagainya. Artinya semuanya sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang diperketat dan institusi yang berwenang sudah menyatakan steril,” ungkap Djafar mengutip Kompas.com.
Djafar juga sempat mempertimbangkan penyebaran virus corona. Tapi, Djafar menilai penyebaran virus corona di Australia tak terlalu parah.
Bupati Ende itu mungkin akan mempertimbangkan menolak wisatawan jika yang datang berasal dari China, Jepang, dan Korea Selatan.
“Saya tanggung jawab penuh, karena pelabuhan sudah oke dan dari pelabuhan sudah keluar bendera kuning, maka tidak ada alasan saya menolak, karena saya mau jual pariwisata saya terutama Danau Kelimutu,” kata Djafar.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang kapal asing masuk ke wilayah itu tanpa pemberitahuan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya