Adegan rekonstruksi penembakan Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J di TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan diwarnai adegan Ferdy Sambo
memeluk dan mencium istrinya, Putri Candrawathi.
Adegan peluk dan cium ini dihubungkan dengan motif pembunuhan Brigadir Joshua yang masih misterius. Itu terkait dengan pertanyaan publik mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi di Magelang antara Putri Candrawathi, Brigadir Joshua dan asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Maruf.
Adapun momen Ferdy Sambo memeluk dan mencium Putri Candrawathi itu dilakukan di salah satu ruangan di rumah pribadi mereka Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ferdy Sambo yang mengenakan baju tahanan merangkul pundak istrinya. Putri Candrawathi yang berbaju putih tampak hanyut dalam pelukan itu lalu menyenderkan kepalanya ke dada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kemudian mencium Putri Candrawathi, keduanya terlihat menahan air mata.
Setelah keduanya berpelukan, Sambo menunjukan peragaan dengan mengeluarkan sebuah handy talky (HT) untuk memanggil para ajudannya, Bripka RR, Bharada E serta Kuat Ma`ruf.
Belum diketahui secara pasti apakah pelukan yang diberikan Sambo kepada istrinya, Putri Candrawathi masuk dalam adegan rekonstruksi atau itu tindakan spontan.
Namun, usai rekonstruksi, keduanya sempat melakukan beberapa adegan di luar rekonstruksi sebelum berpisah.
Satu di antaranya, Ferdy Sambo terlihat memeluk Putri Candrawati erat yang menangis di bahunya. Perempuan tersebut juga sesekali menyandarkan kepalanya ke Ferdy Sambo
Sebelum berpisah, Ferdy Sambo juga tampak menguatkan istrinya. Ia memeluk dan mencium kening sang istri.
Kesaksian Deolipa: Asmara Terlarang Putri dan Kuat
Di tengah seliweran informasi mengenai motif penembakan, muncul pengakuan terbaru dari mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Dalam wawancaranya di sebuah televisi swasta, awalnya, Deolipa Yumara menyampaikan pendapatnya terkait rekonstruksi perkara kasus Brigadir Joshua di rumah Ferdy Sambo. Menurut dia, rekonstruksi hanya bisa mengungkap fakta-fakta kejadian saja dan bukan motif.
Dia mengatakan, rekonstruksi yang melibatkan para tersangka pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi itu tak bisa mengungkap motif asli kasus pembunuhan tersebut.
Halaman : 1 2 Selanjutnya