Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat meminta masukan dari Penyuluh Pertanian (PPL) di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) untuk membekalinya terkait kekurangan dan kebutuhan serta masalahnya.
Hal itu disampaikannya saat melakukan reses di Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (22/7).
Saat melakukan kegiatan reses itu, Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini bertatap muka dengan seluruh anggota Penyuluh Pertanian (PPL) di Kabupaten Manggarai Timur. Tatap muka tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati Matim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu juga penyerahan Simbolis bantuan Pemerintah pusat yang bersumber dari APBN Kepada perwakilan sejumlah kelompok Tani yakni penyerahan Alat Pasca panen (power Trheser multi guna) dari kementerian pertanian RI kepada kelompok tani Nengkal II desa gurung Turi Kecamatan poco Ranaka Rp 75.000.000. Kelompok Tani Lestari Desa Rana Kolong, Rp 75.000.000.
Bantuan benih jagung biji dari Kementerian Pertanian kepada, Kelompok tani Tunas Baru Watu Mori, Kelompok tani Matahari Tana Rata, Kelompok Wanita Sehati Nanga Labang.
Selain itu penyerahan secara simbolis bantuan pemerintah kepada kelompok tani yang bersumber dari dana APBD I dengan jenis bantuan yang diberikan adalah 5000 anakan kopi. Bantuan ini diberikan kepada dua kelompok tani diantaranya Kelompok Tani Wunis Benteng Wunis dan kelompok tani Pel Poco RI`i.
Dalam reses yang kedua kalinya di Matim ini Julie Laiskodat ingin bertatap muka langsung dengan PPL dimana berhubungan langsung dengan Komisi tersebut. Hal ini juga untuk mendukung gubernur NTT tentang grand design pertanian sehingga ia memperjuangkan untuk masyarakat NTT.
Karena itu, dirinya bertemu langsung dengan PPL karena PPL tahu persis tentang program yang ada terkait pertanian dan perkebunan. Sehingga ia meminta masukan dari PPL untuk membekalinya terkait kekurangan dan kebutuhan serta masalahnya apa guna ia memperjuangkan di Pusat.
Julie Laiskodat juga meminta agar program-program diusulkan harus memiliki grand design sehingga gampang untuk diperjuangkan dan juga memiliki hasil yang maksimal. Sehingga diharapkan kepada PPL juga harus bersediah bersama dengan Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan kewajiban dengan baik.
Menurutnya, Manggarai dan Matim terkenal hasil kopi, namun masyarakat belum makmur. Karena itu, kata Julie Laiskodat, hasil kopi di tiga Manggarai Raya harus diolah pasca panen guna memajukan masyarakat petani. Namun, ia berharap bersama-sama bekerja dari hulu sampai hilir.
Halaman : 1 2 Selanjutnya