Labuan Bajo – Kapal wisata KM Marcopolo Green yang mengangkut 14 wisatawan asal Belanda dan 1 wisatawan domestik sempat hilang kontak di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (21/2) malam. Kapal tersebut hilang kontak akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Kronologi Kejadian

Kapal wisata Marcopolo Green berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo dengan tujuan akhir di Pelabuhan Sape Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (21/2) siang. Namun, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, kapal berlindung di sekitar perairan Pulau Gili Lawa.

Setelah menerima informasi hilangnya kontak kapal, Tim SAR Pos Manggarai Barat langsung bergerak cepat melakukan pencarian dan penyelamatan. Kapal SAR dikerahkan menuju lokasi untuk mengawal pelayaran KM Marcopolo Green kembali ke Labuan Bajo.

“Menerima informasi lost kontaknya KM Marcopolo kami langsung menyiagakan Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat beserta unsur potensi SAR dan melakukan komunikasi kepada pihak agen kapal dan KSOP Labuan Bajo,” kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Kamis (22/2) siang.

Upaya tim SAR membuahkan hasil. Pada Kamis siang, KM Marcopolo Green berhasil ditemukan dalam keadaan aman dan bersandar di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo.

“Semua penumpang, termasuk 14 turis Belanda dan 1 turis domestik, dalam kondisi sehat dan selamat,” ungkap Ridwan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, semua penumpang dan kapal wisata KM Marcopolo Green telah tiba di Labuan Bajo.

“Sudah ketemu, kembali ke Bajo,” ujarnya.