Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman (BKH) terhadap seorang manager operasional Restoran Mai Cenggo di Labuan Bajo, Manggarai Barat-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang dalam proses pemeriksaan oleh polisi di Polres Manggarai Barat.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Ariasandy pada Senin (30/5) menerangkan, saat ini, Polres Manggarai Barat telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus tersebut.
“Saat ini tim penyidik dari Polres Manggarai Barat sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan penganiayaan itu,” terang Ariasandy di Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ariasandy mengatakan, tiga orang saksi yang diperiksa tersebut ialah korban sendiri serta pihak anggota DPR yang menemani BKH pada saat berada di restoran.
Selain menerima laporan dari pihak korban, Ariasandy mengatakan bahwa pihak kepolisian juga menerima laporan dari pihak BKH. Pihak BKH melaporkan korban karena mereka dinilai melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.
“Laporan yang kita terima baik dari korban maupun dari yang terlapor tetap kita proses dan juga tetap lakukan penyelidikan awal terkait kasus itu,” terang Ariasandy.
Soal Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan BKH
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah video pemberitaan tentang dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh BKH terhadap seorang manager restoran di Labuan Bajo viral di media sosial.
Video pemberitaan dugaan penganiayaan tersebut dimuat oleh stasiun televisi MetroTV dalam acara `Metro Hari Ini`. Dalam video pemberitaan itu, diberitakan bahwa Anggota Komisi III DPR RI itu diduga menganiaya manager operasional restoran Mai Cenggo bernama Rikardo Cendrawan.
Dalam tayangan berita tersebut, ditampilkan juga rekaman CCTV terkait aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh BKH terhadap korban.
Terlihat bahwa dalam rekaman kamera CCTV itu, BKH sedang duduk pada sebuah ruangan VIP. Namun tidak lama setelah itu, Manager Operasional Rikardo Cendrawan menghampiri BKH dan meminta BKH untuk pindah meja karena meja tersebut sudah dipesan oleh orang lain.
Manager itu juga terlihat meminta maaf kepada BKH. Akan tetapi, BKH justru marah dan tidak terima untuk dipindahkan.
“Rikardo kemudian menuju kantor untuk melaporkannya kepada manager restoran. Namun diikuti oleh Benny (BKH),” demikian presenter acara `Metro Hari Ini` menjelaskan dalam video pemberitaan yang beredar itu.
Dari video yang terlihat pada kamera CCTV, tampak bahwa dalam ruangan, BKH diduga menampar wajah korban berkali-kali. BKH juga diduga sempat mencaci maki korban.
“Rekan-rekan dari reskrim sudah melakukan pemeriksaan awal berkaitan dengan masalah tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban maupun dengan saksi-saksi yang lain,” kata Kasi Humas Polres Manggarai Barat Iptu Eka Darmayuda sebagaimana dilansir dari video `Metro Hari Ini` yang beredar tersebut.
Klarifikasi BKH
BKH sendiri telah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dirinya kepada salah seorang manager restoran di Labuan Bajo, Manggarai Barat-Flores, NTT.
Berikut ialah klarifikasi lengkap Benny Kabur Harman (BKH) terkait pemberitaan dugaan penganiayaan tersebut sebagaimana diterima Tajukflores pada Kamis (26/5).
Halaman : 1 2 Selanjutnya