Kemendikbudristek Gandeng Harvard University Tingkatkan Kemampuan Digital Guru

Rabu, 13 Maret 2024 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendikbudristek Nadiem Makarim (ketiga dari kiri) pada pembukaan seminar luring yang bertajuk Digital Skill Bagi Guru di Graha Ristekdikti Gedung D Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta. (Foto: BKHM Kemendikbudristek)

Mendikbudristek Nadiem Makarim (ketiga dari kiri) pada pembukaan seminar luring yang bertajuk Digital Skill Bagi Guru di Graha Ristekdikti Gedung D Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta. (Foto: BKHM Kemendikbudristek)

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kerja sama dengan Harvard University untuk memperkuat kemampuan digital guru Indonesia.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui Program Microcredential CS50x, sebuah program edukasi yang fokus pada pengembangan potensi teknologi digital dalam bidang pendidikan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan bahwa program CS50x Indonesia–Harvard University sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.

“CS50x Indonesia–Harvard University merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen gerakan Merdeka Belajar. Peningkatan kompetensi guru-guru di Indonesia sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran yang optimal,” ujar Nadiem di Jakarta, Rabu (13/3).

Baca Juga:  Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Tetap Dimulai 20 Juli Mendatang

Lebih lanjut, Nadiem berharap program ini dapat membekali guru dengan ilmu yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, guru dapat menerapkan prinsip-prinsip ilmu komputer dalam proses pembelajaran dan membantu siswa untuk berpikir secara algoritmik dalam menyelesaikan masalah.

“Harapannya, program ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lahirnya program-program serupa yang sejalan dengan semangat Merdeka Belajar,” imbuh Nadiem.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menuturkan bahwa peningkatan kemampuan guru di bidang informatika menjadi fokus utama, mengingat informatika merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka.

“Mata pelajaran informatika dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir komputasional dan logika, yang berkontribusi pada terwujudnya Profil Pelajar Pancasila” terang Nunuk.

Baca Juga:  Gempa Bumi Dahsyat M 7,5 Guncang Taiwan, Peringatan Tsunami Diterbitkan

“Program ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya untuk menumbuhkan daya nalar kritis dan kreatif siswa, serta mendorong mereka untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah di dunia nyata maupun dunia maya,” tambahnya.

Program CS50x Indonesia–Harvard University menunjukkan peningkatan partisipasi guru yang signifikan. Pada tahun ini, terdapat 273 guru dari jenjang SMP, SMA, dan SMK yang mengikuti program ini, meningkat dari 150 guru pada tahun sebelumnya.

Setelah menyelesaikan program daring selama 22 minggu, para peserta terpilih mengikuti program luring selama 5 hari di Jakarta Intercultural School.

Program ini dipandu langsung oleh Prof. David J. Malan, Gordon McKay Professor, Practice of Computer Science Harvard University.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : DM

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Indonesia Jadi Ibu Kota Perairan Dunia, Presiden WWC Terima Kasih ke Jokowi
2 Siswa SD asal Papua Buat Kagum Elon Musk dengan Kemampuan Matematika
Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia
Gen Z Santai-santai, Pengangguran Meningkat, Sosiolog UNJ: Peringatan Keras!
Lampu Jalan di Labuan Bajo Mati, Turis Terpaksa Pakai Senter di Malam Hari
Karyawan Swasta Wajib Tahu soal Aturan Cuti dalam UU Cipta Kerja
Pesawat Jatuh di Serpong Tewaskan 3 Orang
Menag Yaqut Perintahkan Dirjen Bimas Katolik Segera Dirikan Sekolah Menengah Katolik Negeri
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Mei 2024 - 14:05 WIB

Undang Sebastian Salang, Anggota Muda PMKRI Cabang Maumere Dukung Seniornya di Pilgub NTT 2024

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:57 WIB

Pernyataan Tegas Ketum Golkar soal Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar atau DKI Jakarta

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:45 WIB

Reformasi Birokrasi dan Pemberdayaan Pariwisata, Visi Thomas Dohu untuk Manggarai

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:12 WIB

Sahabat OASE Sikka Gelar Konsolidasi, Dukung Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang Pimpin NTT

Sabtu, 18 Mei 2024 - 11:42 WIB

Maju Pilkada Matim 2024, Ferdy Hasiman Ingin Bangun Manggarai Timur dengan Cara Modern

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:48 WIB

Tak Diundang saat Acara Besar PDIP Jadi Bukti Masalah Jokowi dengan Megawati Belum Selesai

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:11 WIB

Soal Alasan Efektifitas DPR RUU Kementerian Negara, Formappi: Makin Gemoy Kabinetnya!

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:08 WIB

Selain di DKI, PDIP Juga Siapkan Ahok di Pilgub Sumut 2024

Berita Terbaru