Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyebut jumlah pengaduan media dan penegakan etika pers meningkat. Hal itu disampaikan Ninik saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (6/2).
Menurut Ninik, Dewan Pers menerima sekitar 690 pengaduan pada 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 97 persen telah diselesaikan Dewan Pers.
Adapun substansi pengaduan pemberitaa sangat beragam, terutama mengenai perspektif dan pendekatan kode etik jurnalistik, kode etik keberagaman dan lainnya.
“Pengaduan itu cukup tinggi angkanya sampai dengan hari ini. Per tahun, di 2022 kemarin kurang lebih 690 (pengaduan) dan kami Dewan Pers bisa menyelesaikan sampai 97 persen,” kata Ninik usai ketemu Jokowi, Senin.
Dalam pertemuan tersebut, Ninik dan jajarannya juga menyampaikan sejumlah program kerja besar Dewan Pers kepada Kepala Negara.
Program-program tersebut meliputi pendataan ratifikasi pers, pengaduan dan penegakan etika pers, serta peningkatan kapabilitas wartawan.
“Kami sampaikan kepada Bapak Presiden hal-hal yang sudah kami capai dan PR-PR yang kami masih miliki karena jumlah pengaduan terus meningkat, tetapi ada beberapa upaya peningkatan kapasitas yang dilakukan, difasilitasi Dewan Pers dan tentu salah satunya adalah dukungan dari pemerintah,” ujar Ninik.
Di samping itu, Dewan Pers juga menyampaikan soal kemajuan dalam penanganan kasus-kasus insan pers.
Halaman : 1 2 Selanjutnya