“Begitu tidak lulus, kami nagih. Nagih, dia (Irwahidah) tidak mengelak, dia jujur, sabar. Sampai hari ini pun bahasa sabar itu. Sambil mengulur waktu dia sempat kirim saya 5 juta. Sisa 55 juta,” ungkap F.
Seperti Beni, ayah dari korban lainnya, F berhubungan dengan Irwahidah setelah mendapatkan informasi adanya tes masuk pegawai Kemenkumham melalui `jalur cepat` pada 2020 lalu.
Para korban lalu dipertemukan dengan Irwahidah melalui seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai inisial RM. Saat itu, Irwahidah masih menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Ruteng, Kabupaten Manggarai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah dari Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai, Irwahidah dipindahkan ke Manggarai Barat sebagai Ketua Pengadilan Agama Labuan Bajo.
Saat Tajukflores.com mendatangi kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo belum lama ini, salah seorang pegawai di kantor tersebu mengaku jika Irwahidah telah pindah ke Kupang, ibu kota Provinisi NTT.
Mendengar hakim Irwahidah telah pindah ke Kupang, F kaget dan semakin pesimistis dengan nasib uangnya.
“Oleh… Itu saya tidak tahu sudah,” kata F.
Halaman : 1 2