Labuan Bajo Termasuk `10 Bali Baru` yang Dipromosikan Kemenpar

Jumat, 1 November 2019 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pariwisata (Kempar) menempuh upaya ekstrakeras untuk mendongkrak sektor pariwisata. Langkah itu menyusul target 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018 tak tercapai, lantaran bencana alam bertubi-tubi yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk di destinasi utama pariwisata, seperti Bali dan Lombok.

Tahun ini, Kempar menyadari ancaman bencana alam masih mengintai. Padahal, pemerintah telah mematok target 20 juta wisman membanjiri Tanah Air. Untuk menyiasati hal tersebut, Kempar menetapkan sejumlah langkah, di antaranya mengintensifkan promosi 10 destinasi utama wisata di luar Bali.

Adapun 10 destinasi yang baru dikembangkan adalah Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maluku Utara).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti, Jumat (4/1). Dia mengungkapkan, salah satu langkah yang dilakukan adalah menggandeng fotografer profesional untuk mendukung promosi 10 “Bali Baru”. Guntur juga mengklaim, sejauh ini promosi co-branding 10 “Bali Baru” ke mancanegara sudah dilakukan intensif dan dinilai sukses.

Baca Juga:  Kawasan Wisata Air Terjun Cunca Wulang di Mabar Kembali Dibuka bagi Wisatawan

Selain itu, ungkapnya, Kempar juga mencanangkan tiga program untuk menopang target 20 juta wisman pada 2019. Pertama, mewujudkan border tourism dengan menjaring wisman yang memiliki kedekatan geografis dengan Indonesia. “Mereka bisa lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi wisata di Indonesia,” ungkapnya.

Selain kedekatan secara geografis, mereka juga dianggap memiliki kedekatan kultural sehingga lebih mudah didatangkan. “Potensi pasar border tourism ini masih sangat besar, baik dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini, maupun Timor Leste,” jelasnya.

Kedua, mendorong tourism hub dengan menjaring wisman yang sudah datang ke negara tetangga. Wisman yang berkunjung ke Singapura dan Malaysia ditarik untuk melanjutkan berlibur ke Indonesia.

Strategi ini lantaran masih minimnya penerbangan langsung dari negara asal wisman ke Indonesia. Sebagai contoh, penerbangan langsung ke Tiongkok baru 50%. “Artinya 50% wisman asal Tiongkok lainnya masih transit di negara lain sebelum melanjutkan ke Indonesia, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, atau Hong Kong. Padahal, negara tetangga seperti Thailand atau Malaysia direct flight-nya sudah mencapai 80%. Ini tantangan kita,” jelasnya.

Ketiga, program low-cost carrier terminal (LCCT). Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta akan didorong menjadi terminal yang hanya melayani penerbangan berbiaya murah (LCC), dan Terminal 2 untuk LCC penerbangan domestik dan internasional. Selain itu, Bandara Banyuwangi juga akan dikembangkan menjadi LCCT setelah melalui berbagai proses pembenahan.

Baca Juga:  Amankah Berwisata ke Labuan Bajo di Tengah Situasi Pandemi Covid-19?

“Sebab, 70% wisatawan yang datang ke Indonesia menggunakan angkutan udara low-cost carrier. Namun, ketika mendarat di Indonesia, tarif terminal bandara kita masih sangat mahal,” jelasnya.

Untuk mewujudkan program tersebut, Guntur menambahkan, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyatakan siap membantu membangun terminal khusus untuk LCC. “Hal ini juga penting, pasalnya negara lain juga sudah memiliki multibandara, ada yang untuk full service carrier dan LCC,” ungkapnya.

Melalui tiga strategi tersebut, ditambah mendorong promosi 10 “Bali Baru” Guntur berharap mampu mewujudkan target kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 20 juta tahun ini. “Hal ini memang berat. Tapi di sinilah kita bekerja keras di tengah bayang-bayang Indonesia di posisi ring of fire yang tidak bisa kita prediksi kapan akan terjadi bencana. Karena bencana bisa datang kapan saja dan di mana saja,” terangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Wisata Pantai Parangtritis Yogyakarta: Keindahan Alam dan 4 Mitos yang Memikat!
Destinasi Wisata Gua Tapak Raja, Pesona Tersembunyi di Dekat IKN
Menikmati Libur Panjang di Pantai Keusig Urug Sukabumi yang Menawan
Jelajahi 10 Bukit Indah di Sumba NTT, Serasa di Selandia Baru
Meruorah Komodo Labuan Bajo Raih Penghargaan Bergengsi Tripadvisor Travelers’ Choice Awards 2024
Parapuar: Menawarkan Pemandangan 360 Derajat, Yoga, dan Meditasi di Tengah Hutan Kota Labuan Bajo
Complete Vacation Guide to Labuan Bajo Near Bali Indonesia, Gateway to Komodo National Park
LIF Indonesia Dipercaya Menjadi Mitra Acara Wellness The Gaia Hotel Bandung
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:52 WIB

Teks Doa Resmi Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 116 Tahun 2024 dari Kominfo dan Link Download PDF

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:27 WIB

Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan File PDF

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:53 WIB

Identifikasi Stres atau Tantangan Apa yang Seringkali Anda Hadapi di Lingkungan Sekolah PPG dan PDF

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:01 WIB

Download SPTJM PPDB Madrasah DKI Jakarta 2024 Doc PDF dan Word Serta Format Surat Pernyataan Pertanggung jawaban Mutlak

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:56 WIB

Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Anda Hadapi Dalam Melakukan Perubahan, PDF 10 Tantangan PMM

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:26 WIB

Link Download Dokumen SPTJM PPDB Madrasah DKI Jakarta 2024 DOC dan PDF

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:45 WIB

KJP Bulan Mei 2024 Cair Tanggal Berapa? Simak Jadwal Pencairan Bantuan di Rekening Bank DKI Siswa

Rabu, 15 Mei 2024 - 09:52 WIB

Terjawab! Coba Anda Diskusikan Kelebihan dan Kekurangan Shopee Dalam Komunikasi di Era Digital

Berita Terbaru

Akta Pendirian adalah dokumen resmi yang secara hukum mendirikan dan mengatur suatu entitas bisnis.

Entrepreneurship

Memahami Pentingnya Akta Pendirian dalam Pembentukan Bisnis

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:23 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat

Politik

PDIP Siapkan 8 Nama untuk Pilgub DKI, Ada Ahok dan Djarot

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:13 WIB

Presiden Jokowi menghapus BPJS Kesehatan kelas 1, 2 dan 3 dan menggantikannya dengan Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS. Foto ilustrasi

Nasional

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB