Mahasiswa dan Pemuda Tasikmalaya Bedah Buku Hitam Prabowo: Prabowo Tidak Layak Jadi Presiden

Minggu, 14 Januari 2024 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah elemen aktivis mahasiswa, akademisi, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar kegiatan bedah buku

Sejumlah elemen aktivis mahasiswa, akademisi, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar kegiatan bedah buku "Buku Hitam Prabowo: Sejarah Kelam Reformasi 1998" di Warung Bale, Kompleks Kampus Universitas Siliwangi (Unsil), pada Minggu (14/01/2024) sore. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Tasikmalaya – Isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang terungkap dalam “Buku Hitam Prabowo” tidak boleh dianggap sepele. Kasus penculikan aktivis mahasiswa, kerusuhan Mei 1998, dan tragedi berdarah lainnya dipandang sebagai isu fundamental yang belum tuntas di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut mengemuka dalam bedah buku “Buku Hitam Prabowo: Sejarah Kelam Reformasi 1998” di Warung Bale, kompleks kampus Universitas Siliwangi (Unsil), Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu, 14 Januari 2024 sore.

Bedah buku diadakan oleh sejumlah elemen aktivis mahasiswa, akademisi, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Kota Tasikmalaya.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Hasan Asy’ari (pengamat politik), Haris Aufa (pegiat HAM), Epul Kusnaedi (aktivis milenial dan tokoh pemuda), dan Sadid Farhan (mantan Presiden Mahasiswa Unsil).

Dalam paparannya, Hasan Asy’ari mengatakan, ada dua pendekatan dalam melihat negara dalam perspektif politik, yaitu pendekatan struktural dan pendekatan kultural.

Pendekatan struktural melihat bagaimana kelembagaan negara bekerja, seperti pemerintahan, penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri.

Hasan Asy’ari berpendapat, jika kelembagaan negara profesional dan netral, maka demokrasi bisa diselamatkan pada Pemilu 2024. Namun, sejauh ini, kelembagaan negara seolah-olah bekerja untuk calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Baca Juga:  Buku Hitam Prabowo Dibedah di Mataram-NTB, Soroti Pelanggaran HAM dan Politik Dinasti Jokowi

Sementara itu, pendekatan kultural melihat latar belakang dan kepribadian pemimpin negara. Prabowo Subianto, menurut Hasan Asy’ari, lahir dari lingkungan militer dan feodalistik. Artinya, Prabowo memiliki kepribadian tegas, keras, dan menakutkan.

“Memahami kompleksitas masalah di republik ini, saya berpendapat Prabowo tidak tepat untuk menjadi Presiden Indonesia karena Prabowo dididik untuk berperang mempertahankan negara,” kata Hasan Asy’ari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Robintinus Gun

Editor : Alex K

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Kemenkes Sudah Dapat Penjelasan soal Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN di Kabupaten Manggarai
Isi Percakapan WhatsApp Romo Agustinus Iwanti dan Mama Sindi, Ngambek Dijawab Singkat saat Minta Makan Malam di Rumah
Klarifikasi Bapa Sindi, Curiga Lihat Mama Sindi Mengendap Masuk Kamar Romo Agustinus Iwanti
Romo Agustinus Iwanti Menangis dan Memohon Ampun kepada Bapa Sindi Usai Kepergok Tidur Bareng Mama Sindi
Klarifikasi Bapa Sindi: Syok dan Menangis Pergoki Romo Agustinus Iwanti dan Mama Sindi Tidur Bareng dalam Selimut!
Ketum PGRI Sampaikan Pernyataan Terbaru soal Guru Swasta dan Honorer terkait Seleksi PPPK
Jokowi Tekan UU Daerah Khusus, Jakarta Jadi kota Global dan Pusat Perekonomian Nasional
7 Fakta Kasus Romo Agustinus Iwanti, Berhubungan dekat hingga Diisukan Selingkuh dengan Mama Sindi
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 15:40 WIB

Ramalan Hard Gumay tentang Kasus Chandrika Chika Terbukti, Apakah untuk Raffi Ahmad Juga Sama

Senin, 29 April 2024 - 14:50 WIB

Ending Drakor Queen of Tears Tuai Pro Kontra dari Penonton, Apa yang Kurang?

Senin, 29 April 2024 - 06:01 WIB

Nonton Lovely Runner Episode 7 Sub Indo, Link Dramaqu, Drakorindo dan Bilibili Dicari

Senin, 29 April 2024 - 00:37 WIB

Lakukan Kegiatan Ilegal, Produser Artis Korea Hyoyeon dan Dita Karang Dideportasi dari Bali

Minggu, 28 April 2024 - 14:15 WIB

Gratis Link Nonton Queen of Tears Episode 16 Sub Indo Pengganti Dramacool, Dramacute dan Drakorindo

Sabtu, 27 April 2024 - 21:45 WIB

Takut Jadi Pelakor, Anisa Bahar Pilih Berpacaran dengan Brondong

Sabtu, 27 April 2024 - 20:39 WIB

Link Nonton Queen of Tears Episode 15 Sub Indo, Dramaqu dan Drakorindo Dicari

Sabtu, 27 April 2024 - 20:15 WIB

Atta Halilintar Dikabarkan Terlibat Kasus Korupsi Harvey Moeis, Krisdayanti: Dia Selalu Jujur Sama Istrinya

Berita Terbaru