Kawasan wisata geopark Batu Cermin Labuan Bajo, Manggarai Barat sudah selesai dibenahi oleh Kementrian PUPR. Kawasan Goa Batu Cermin diharapkan menjadi daya tarik wisatawan di Nusa Tenggara Timur selain Labuan Bajo dan Pulau Komodo.
Hal tersebut disampaikan arsitek Gregorius Antar Awal atau Yori Antar melalui laman Instagramnya, @yoriantar.
“Saat ini progres pembangunan pusat informasi pariwisata sudah selesai dikerjakan,” tulis Yori Antar, sebagaimana dikutip Tajukflores.com, Senin, 18 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, penataan wisata berbasis geopark Goa Batu Cermin merupakan bagian dari program Kementerian PUPR mendukung produktivitas sektor pariwisata pada KSPN Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium yang menarik minat turis mancanegara maupun domestik.
Pada TA 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur yang meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan.
Kegiatan fisik penataan Goa Batu Cermin telah mulai dikerjakan sejak kontrak kerja 16 Maret dan selesai pada 13 Desember 2020. Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor PT Karya Shinta Manarito dengan anggaran APBN TA 2020 sebesar Rp27,5 miliar.
Destinasi wisata ini dapat diakses melalui jalur darat dari Bandara Komodo dengan jarak 3,7 km atau hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi NTT, Ditjen Cipta Karya melakukan penataan Goa Batu Cermin melalui pembangunan sejumlah fasilitas seperti ampiteater (amphitheater) dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.
PURR berharap, pembenahan Goa Batu Cermin mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Halaman : 1 2 Selanjutnya