Untuk ke depannya, setelah aktivitas produksi berlangsung pemerintah harus mengontrol alokasi impor garam industri agar produksi lokal terserap. Apalagi, berdasarkan perhitungan perusahaan, nilai keekonomian garam yang dihasilkan mampu bersaing dengan Australia.
“Produktivitas lahan garam di NTT melebihi dua kali lipat dari produksi garam di Madura. Jika dibandingkan dengan Australia kita beda tipis, karena di sana musim kering selama 11 bulan, sementara di NTT sembilan sampai 10 bulan kering,” kata Ahmad Budiono.
Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa porsi sektor industri pengolahan dalam perekonomian di NTT hanya sebesar 1,42 persen. Hal tersebut mengindikasikan ketergantungan NTT terhadap suplai produk olahan dari daerah lain sangat tinggi. Oleh sebab itu, industri pengolahan berbasis pengembangan Sumber Daya Alam perlu ditingkatkan dengan optimalisasi potensi alam NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Data menunjukkan bahwa kebutuhan garam di NTT sebanyak 12.435,074 ton, sementara produksi baru mencapai 7.692,800 ton. Ini berarti masih terjadi kekurangan sebesar 4.742,274 ton, untuk tingkat nasional besar garam yang diimpor untuk memenuhi permintaan garam dalam negeri mencapai 1,2 juta ton.
Wilayah NTT memiliki potensi areal lahan yang dapat dikembangkan sebagai lahan pertambakan garam yang potensial. Luas lahan keseluruhan seluas 8.953,25 hektare dan luas yang telah dieksploitasi seluas 151 hektare.
NTT memiliki musim kemarau yang relatif lebih panjang antara 9-10 bulan dalam setahun sehingga mampu meningkatkan produksi garam yang ditargetkan sampai 1,3 juta ton per tahun.
Program yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan industri pengembangan garam NTT adalah menyiapkan lahan seluas 8.505 hektare untuk dikembangkan menjadi industri tambak garam di daerah kepulauan ini.
Karena itu, optimisme Gubernur NTT Viktor Laiskodat tidak terlalu berlebihan jika menjadikan wilayah provinsi berbasis kepulauan ini menjadi sentra produksi garam nasional, dengan harapan bisa mengurangi defisit garam secara nasional.
Manfaat Garam
Hasil penelitian yang dilakukan para ahli kesehatan menunjukkan bahwa manfaat garam sangat baik untuk kesehatan tubuh hingga pengobatan. Namun, anggapan buruk terhadap garam membuat siapa pun akan menghindari konsumsi garam walaupun makanan yang ditambahkan garam akan terasa jauh lebih nikmat.
Selain itu, penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi juga tidak disarankan mengonsumsi garam berlebih karena dapat memperburuk kondisi tubuh. Akan tetapi, ternyata garam tidak selalu buruk bagi kesehatan.
Antara lain untuk mengatasi jerawat, bau mulut, mengobati luka, mencegah kekurangan iodine, hidrasi tubuh, kardiovaskular, mencegah diabetes, menyehatkan kehamilan, kebersihan gigi serta mengatasi masalah tenggorokan.
Lalu, bagaimana mengasup garam yang sehat? Para dokter menyarankan tidak lebih dari 6 gram garam (2,5 gram sodium) setiap hari. Kira-kira 1 sendok teh garam per hari. Jumlah yang baik (sekitar 75 persen) sudah ada dalam daging olahan, sereal sarapan, dan roti.
Bayi kurang dari satu tahun seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram garam, sedangkan asupan yang disarankan untuk anak-anak berubah saat mereka tumbuh lebih besar. Jika jumlah garam per porsi 100 gram lebih dari 1,5 gram yaitu 0,6 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang tinggi.
Jika jumlah garam per 100 gram porsi kurang dari 0,3 gram yaitu 0,1 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang rendah. Itulah 10 manfaat garam yang baik untuk kesehatan. Cukupi asupan garam agar mendapat khasiat garam secara maksimal. (Antara)
Halaman : 1 2