Mampukah NTT Atasi Defisit Garam Nasional?

Kamis, 8 Agustus 2019 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk ke depannya, setelah aktivitas produksi berlangsung pemerintah harus mengontrol alokasi impor garam industri agar produksi lokal terserap. Apalagi, berdasarkan perhitungan perusahaan, nilai keekonomian garam yang dihasilkan mampu bersaing dengan Australia.

“Produktivitas lahan garam di NTT melebihi dua kali lipat dari produksi garam di Madura. Jika dibandingkan dengan Australia kita beda tipis, karena di sana musim kering selama 11 bulan, sementara di NTT sembilan sampai 10 bulan kering,” kata Ahmad Budiono.

Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa porsi sektor industri pengolahan dalam perekonomian di NTT hanya sebesar 1,42 persen. Hal tersebut mengindikasikan ketergantungan NTT terhadap suplai produk olahan dari daerah lain sangat tinggi. Oleh sebab itu, industri pengolahan berbasis pengembangan Sumber Daya Alam perlu ditingkatkan dengan optimalisasi potensi alam NTT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data menunjukkan bahwa kebutuhan garam di NTT  sebanyak 12.435,074 ton, sementara produksi baru mencapai 7.692,800 ton. Ini berarti masih terjadi kekurangan sebesar 4.742,274 ton, untuk tingkat nasional besar garam yang diimpor untuk memenuhi permintaan garam dalam negeri mencapai 1,2 juta ton.

Wilayah NTT memiliki potensi areal lahan yang dapat dikembangkan sebagai lahan pertambakan garam yang potensial. Luas lahan keseluruhan seluas 8.953,25 hektare dan luas yang telah dieksploitasi seluas 151 hektare.

Baca Juga:  Pengrajin Sopi Culu Perlu Didukung dan Diberdayakan

NTT memiliki musim kemarau yang relatif lebih panjang antara 9-10 bulan dalam setahun sehingga mampu meningkatkan produksi garam yang ditargetkan sampai 1,3 juta ton per tahun.

Program yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan industri pengembangan garam NTT adalah menyiapkan lahan seluas 8.505 hektare untuk dikembangkan menjadi industri tambak garam di daerah kepulauan ini.

Karena itu, optimisme Gubernur NTT Viktor Laiskodat tidak terlalu berlebihan jika menjadikan wilayah provinsi berbasis kepulauan ini menjadi sentra produksi garam nasional, dengan harapan bisa mengurangi defisit garam secara nasional.

Manfaat Garam

Hasil penelitian yang dilakukan para ahli kesehatan menunjukkan bahwa manfaat garam sangat baik untuk kesehatan tubuh hingga pengobatan. Namun, anggapan buruk terhadap garam membuat siapa pun akan menghindari konsumsi garam walaupun makanan yang ditambahkan garam akan terasa jauh lebih nikmat.

Selain itu, penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi juga tidak disarankan mengonsumsi garam berlebih karena dapat memperburuk kondisi tubuh. Akan tetapi, ternyata garam tidak selalu buruk bagi kesehatan.

Baca Juga:  Johnny Plate: Jaringan Fiber Optik Labuan Bajo-Pulau Timor Sudah Tersambung

Antara lain untuk mengatasi jerawat, bau mulut, mengobati luka, mencegah kekurangan iodine, hidrasi tubuh, kardiovaskular, mencegah diabetes, menyehatkan kehamilan, kebersihan gigi serta mengatasi masalah tenggorokan.

Lalu, bagaimana mengasup garam yang sehat? Para dokter menyarankan tidak lebih dari 6 gram garam (2,5 gram sodium) setiap hari. Kira-kira 1 sendok teh garam per hari. Jumlah yang baik (sekitar 75 persen) sudah ada dalam daging olahan, sereal sarapan, dan roti.

Bayi kurang dari satu tahun seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram garam, sedangkan asupan yang disarankan untuk anak-anak berubah saat mereka tumbuh lebih besar. Jika jumlah garam per porsi 100 gram lebih dari 1,5 gram yaitu 0,6 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang tinggi.

Jika jumlah garam per 100 gram porsi kurang dari 0,3 gram yaitu 0,1 gram sodium, maka itu dianggap memiliki kandungan garam yang rendah. Itulah 10 manfaat garam yang baik untuk kesehatan. Cukupi asupan garam agar mendapat khasiat garam secara maksimal. (Antara)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Memahami Pentingnya Akta Pendirian dalam Pembentukan Bisnis
Kapal Pinisi Sea Safari Terbakar di Labuan Bajo: Profil Pemilik dan Rute Wisata
Sejarah Traveloka: Dari Mesin Pencari Tiket Pesawat Menjadi Raksasa Online Travel Agent
Menjadi Subagent AviaTour, Cara Mudah Raih Penghasilan Tambahan dari Dunia Travel
Aspire Luncurkan Program ‘Aspire for Startups’, Dukung Para Founder Startup di Asia
Jelajahi Dunia Bisnis Melalui ‘Startup Safari’ bersama Co-Founder & CEO HOLEO, Andre Husada
Cari Kemasan: Solusi Kemasan Murah dan Tanpa Minimum Order untuk UMKM Indonesia
Ryan Wibawa, Penyeduh Kopi Indonesia Raih Juara Ketiga di Kompetisi World Brewers Cup 2024
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:54 WIB

Serahkan SK PPPK 2023, Pesan Bupati Manggarai Barat: Jangan Menipu Pimpinan, Istri, atau Suami!

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:50 WIB

Warga Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat Tenggelam di Wae Racang

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:50 WIB

BKKBN Usul Anak Stunting Terima Makan Gratis, Prioritaskan Keluarga Berisiko Tinggi

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:03 WIB

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:58 WIB

Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CASN untuk IKN, Pendaftaran Dibuka Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:29 WIB

Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:42 WIB

Luhut Sarankan Prabowo Beli Kapal Riset Canggih

Berita Terbaru