Dendam kesumat Persaudaraan Alumni alias PA 212 terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya belum berakhir. Saat nama Ahok diisukan masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, PA 212 menyatakan dengan keras menolaknya.
Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) Damai Hari Lubis mengatakan, pihaknya sangat tak setuju apabila Ahok yang merupakan mantan terpidana kasus penistaan agama, ditunjuk sebagai menteri.
“Bila ada gagasan Ahok mendapatkan kursi di kabinet pemerintahan Jokowi, tentu pastinya PA 212 keberatan, karena historis penghinaaannya terhadap kitab suci Alquran, maka menurut kami tak layak baginya untuk duduki jabatan politis eksekutif atau menteri maupun jabatan setingkat menteri,” kata Damai Hari Lubis di Jakarta, Kamis (25/7/2019), mengutip JPNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sama halnya apabila Ahok suatu saat maju sebagai caleg di pemilu 2024 mendatang. PA 212 akan ada di garis terdepan menolaknya.
Dia mengatakan, Ahok telah terbukti menyakiti umat Islam, tak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia karena menghina Alquran.
Halaman : 1 2 Selanjutnya