Penularan virus corona atau Covid-19 berdampak langsung terhadap aktivitas dan perekonomian warga, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Manggarai.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam beberapa hari ke depan akan segera mendata masyarakat penerima bantuan langsung Tunai (BLT) yang ada di Kabupaten Manggarai.
Hal itu disampaikan Bupati Manggarai Deno Kamelus saat membagikan sembako dan masker bagi warga yang datang dari daerah terpapar covid 19 di Kecamatan Satar Mese, Kamis (30/4/2020).
Bupati Deno mengatakan, masyarakat yang belum mendapat bansos dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan didata untuk mendapat bantuan.
“Tim dari Kabupaten dibantu pihak TNI, Kepolisian, mahasiswa berjumlah 443 orang akan mendatangi setiap dusun untuk memverifikasi nama-nama yang diusulkan camat kepada bupati guna diberikan bantuan penanganan Covid-19. Kalau ada warga yang belum dapat Bansos dan PKH, akan diberi bantuan dalam rangka penanganan Covid-19, termasuk yang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sudah berkeluarga akan dibantu,” katanya.
Deno menjelaskan wabah virus corona juga berimbas pada anggaran yang direalokasi oleh Kementerian Keuangan. Untuk Kabupaten Manggarai, kata Deno, Kementerian Keuangan telah merealokasi sebesar Rp134 miliar untuk penanganan Covid-19.
“Program-program yang sudah dianggarkan tahun 2020 sebagian besar tidak bisa dieksekusi dan ditunda tahun depan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Rafael P Ogur menjelaskan, dari Kementerian Sosial ada kuota untuk setiap kabupaten untuk BLT Covid-19. Saat ini, sudah 19.631 keluarga penerima BLT dari pusat yang sudah diverifikasi dan dikirim ke Kementerian Sosial.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.