Polri berkoordinasi dengan kepolisian Filipinan guna mengusut kasus kepemilikan senjata ilegal yang melibatkan pilot WNI asal Papua, Anton Gobay. Mabes Polri sebelumnya membenarkan penangkapan Anton Gobay oleh kepolisian Filipina.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Anton Gobay mengenyam pendidikan di sekolah penerbangan pada perusahaan Asia Aviation Academy (AAA) dari 2015 dan lulus 2018.
“AG setelah lulus dari sekolah tersebut belum diketahui aktivitasnya sampai dengan tertangkapnya. Naru ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahaan maskapai Topflite,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jenderal bintang dua itu mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan joint investigation dengan kepolisian setempat guna menyelidiki kasus kepemilikan senjata api ilegal tersebut.
“Semua masih berproses oleh otoritas Kepolisian Filipina dan tim daria Mabes untuk melaksanakan joint investigasi kepemilikan senpi ilegal,” kata Dedi Prasetyo.
Mabes Polri sebelumnya membenarkan penangkapan WNI asal Papua, Anton Gobay oleh kepolisian Filipina.
Halaman : 1 2 Selanjutnya