Prasangka Kafir di Tahun Politik

Senin, 3 Juni 2019 - 11:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebenarnya saya enggan untuk nimbrung karena khawatir polemik berkepanjangan dan hanya akan memalingkan perhatian umat Islam dari agenda mendesak yaitu penanggulangan problematika prioritas keumatan.

Semula saya berharap segenap elemen umat agar menghindarkan diri dari mengangkat isu-isu yang krusial dan kontroversial apalagi pada tahun politik yang sensitif sekarang ini. Pada hemat saya, topik seperti tentang kafir dan semacamnya bisa ditunda dulu.

Tapi karena sudah terlanjur dan banyak pertanyaan, maka izinkan saya yang faqir ini menyampaikan pandangan. Saya menilai ada kerancuan dalam mengaitkan istilah kafir dan muwathin (warga negara) karena kedua istilah berada dalam kategori berbeda; kafir berada dalam kategori teologis-etis, sedangkan muwathin dalam kategori sosial-politik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polemik berkembang rancu, baik karena penjelasan awal ke publik dari Munas Ulama NU mengaitkan keduanya, karena dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak ada istilah kafir tapi muwathin.

Polemik kemudian berkembang pada konseptualisasi kafir secara teologis (berdasarkan asumsi bahwa Munas menafikan atau meniadakan istilah kafir). Terjadilah semacam kerancuan atas kerancuan (tahafutut tahafut).

Istilah kafir dan bentuk-bentuk derivatifnya (kafara, kufr, kuffar, kafirun) yang disebut 525 kali dalam Al-Qur`an adalah dalalah Ilahiyah (penunjukan Ilahi) terhadap perilaku, sosok, dan figur manusia tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Dikenal Sebagai Daerah Subur, Buah Impor Membanjiri Manggarai
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 Desember 2023 - 21:03 WIB

Gaji Naik, Ini Syarat Daftar Jadi Anggota KPPS Pemilu 2024

Senin, 11 Desember 2023 - 20:23 WIB

KPU Rekrut 5,7 Juta Anggota KPPS, Simak Jadwal dan Tahapan Pendaftaran

Senin, 11 Desember 2023 - 17:01 WIB

Mahasiswa Unand Padang Terciduk 3 Kali Berbuat Asusila di Masjid, Pelakunya Hafiz Quran 30 Juz

Senin, 11 Desember 2023 - 15:32 WIB

Duh, 2 Mahasiswa di Universitas Andalas Kepergok Berbuat Asusila di Masjid

Senin, 11 Desember 2023 - 14:37 WIB

Soal Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Timnas AMIN: Jelas Rekam Jejak dan Prestasinya!

Senin, 11 Desember 2023 - 12:48 WIB

Ajak Wisatawan Libur Akhir Tahun di Labuan Bajo, Bupati Mabar Ingatkan Penipuan Agen Travel

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:57 WIB

Soal 11 Panelis Debat Capres Perdana Fery Kurnia: Pertanyaan Harus Netral dan Relevan!

Minggu, 10 Desember 2023 - 17:31 WIB

Jelang Debat Capres Perdana, Prabowo Baca Buku dan Minum Jamu

Berita Terbaru

Fujianti Utami (Foto : Instagram/fuji_an)

Entertainment

Fuji Ditegur Penggemar di Luar Negeri karena Sombong

Senin, 11 Des 2023 - 20:45 WIB