Idris Moses Gwanube, seorang pemuda Muslim Nigeria ditahbiskan menjadi imam. Idris yang memeluk agama Katolik saat remaja ini ditahbiskan oleh Uskup Jalingo, Mgr Charles Michael Hammawa di Katedral Bunda Maria Ratu Damai di Jalingo pada 25 Februari 2022 lalu.
Lahir dari keluarga Muslim yang setia pada tahun 1990, orang tuanya menamainya Mustapha. Idris merupakan anak bungsu dari lima laki-laki dan enam perempuan.
Moses yang dikenal sebagai siswa rajin ini melanjutkan pendidikan menengah di Sekolah Menengah Alpha Academy, Mararraba, pada tahun 2004-2005. Selama kurun waktu inilah ia tertarik kepada iman Katolik.
Di waktu luangnya, Moses biasa menjual roti buatannya untuk menghidupi keluarganya. Suatu kali, ia menemukan Sekolah Minggu di mana anak-anak membeli roti, dan ia mendapat keuntungan besar. Segera, Sekolah Minggu dan gereja menjadi pusat usaha bagi remaja tersebut.
Moses mulai mengunjungi gereja secara teratur dan musik liturgi serta penyembahan memiliki pengaruh yang begitu besar pada dirinya sehingga ia memutuskan untuk belajar iman Katolik.
Moses diterima sebagai katekumen dan kemudian diterima dalam gereja. Ia menjadi bagian dari Block Rosary Crusade, Putra Altar, Legio Maria, dan paduan suara. Ia juga merupakan anggota aktif dari organisasi Orang Muda Katolik (OMK).
Perjalanan Moses menjadi Katolik merupakan suatu proses yang panjang dan melelahkan. Ia mendapat tentangan keras dari komunitasnya dan menderita penganiayaan dari keluarganya. Ia diusir dari rumahnya dan menerima beberapa ancaman pembunuhan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya